Duta Baca Kabupaten Bangka Tengah, Eva Pidia, mengatakan bahwa pojok baca di SD Negeri 10 Namang menjadi wadah untuk menumbuhkan budaya literasi sejak dini.
“Kehadiran pojok baca di sekolah yang didirikan pada tahun 2023 dengan enam puluh murid ini diharapkan bisa memberikan sarana untuk mengembangkan budaya literasi dari usia muda,” ujar Eva saat meninjau pojok baca tersebut pada hari Sabtu.
Ia menjelaskan bahwa pojok baca tidak hanya menyediakan bahan bacaan, tetapi juga menjadi ruang untuk menumbuhkan minat literasi melalui kerja sama berbagai pihak.
“Saya harap pojok baca ini dapat dimanfaatkan dengan baik dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah,” tambahnya.
Eva juga mendorong keterlibatan aktif perhimpunan orang tua untuk mendampingi anak dalam kegiatan membaca mingguan.
Ia mengapresiasi sinergi banyak pihak dalam pendirian pojok baca ini, termasuk TP PKK Kecamatan Namang, mahasiswa KKN IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung, tim PKM Fakultas Ekonomi Syariah IAIN SAS, serta dukungan dari Dinas Kearsipan dan Perpustakaan daerah dan provinsi.
Ketua TP PKK Kecamatan Namang, Kiki Listari, berharap pojok baca dapat memotivasi siswa SDN 10 Namang untuk lebih tertarik membaca.
“Ini adalah motivasi awal yang penting. Semoga pojok baca bisa jadi tempat anak-anak menambah pengetahuan dan wawasan,” ujarnya.
Selain menyediakan buku, pojok baca dirancang sebagai ruang interaktif di mana siswa dibiasakan berdiskusi dan berbagi pengalaman membaca.
“Dengan begitu, literasi tidak hanya dipahami sebagai membaca, tetapi juga membangun kemampuan berpikir kritis,” tambahnya.