Implementasi dan realisasi Anggaran Negara 2024 dikelola dengan baik di tengah ketidakpastian dan tekanan ekonomi global, menurut Presiden Prabowo Subianto. “Ternyata kita masih bisa mengelola keuangan negara dengan bijaksana, hati-hati, dan masih mampu mengendalikan defisit kita dalam koridor yang masih cukup hati-hati,” ujar Prabowo pada konferensi pers di sini pada Selasa.
Dia mengatakan bahwa pengelolaan kas dari Anggaran Negara 2024 akan resmi ditutup pada pukul 00.00 waktu Indonesia barat (GMT+7) pada Rabu (1 Januari 2025).
Selama pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan beberapa menteri lainnya, Prabowo menerima laporan tentang penerimaan negara dari pajak serta penerimaan negara dari bea cukai dan non-pajak.
Berdasarkan diskusi tersebut, ia mengamati bahwa keuangan negara dikelola dengan bijaksana di tengah tekanan ekonomi global, yang memengaruhi harga komoditas, termasuk minyak dan gas, tahun ini.
Menteri Indrawati mengatakan bahwa Anggaran Negara mengalami defisit sebesar Rp401,8 triliun atau 1,81 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) per November 2024.
Meskipun mengalami defisit, neraca primer masih mencatat surplus sebesar Rp47,1 triliun, katanya.
US$1 = Rp16.199
Berita terkait: Pemerintah Indonesia mengurangi perjalanan resmi luar negeri: Menteri
Berita terkait: Anggaran dirancang untuk menjaga stabilitas di tengah tantangan geopolitik
Berita terkait: Alokasi anggaran terbesar untuk pendidikan, bukan pertahanan: Prabowo
Translator: Mentari Dwi Gayati, Yashinta Difa
Editor: Azis Kurmala
Hak cipta © ANTARA 2024