Penembakan terhadap Trump adalah insiden yang mengejutkan dan menyedihkan: Jokowi

JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku terkejut dan sedih atas penembakan terhadap mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat memberikan pidato di Pennsylvania pada Sabtu (13 Juli) waktu setempat.

“I am feeling shocked and saddened by the shooting that targets former President Donald Trump today,” ujarnya dalam unggahan di akun X-nya @jokowi, seperti dikutip di Jakarta pada hari Minggu.

Jokowi menekankan bahwa setiap tindakan kekerasan bertentangan dengan nilai-nilai demokratis yang dianut oleh orang-orang di seluruh dunia.

Kepala negara Indonesia kemudian mengungkapkan harapannya untuk kesembuhan Trump, yang mencalonkan diri untuk pemilihan presiden AS 2024 yang akan berlangsung pada bulan November.

“I am wishing him a recovery, and my prayers are with everyone affected by this incident,” ujarnya.

Saat Trump sedang memberikan pidato dalam kampanye di Pennsylvania, tembakan terdengar, memaksa dia untuk menghentikan pidatonya dan meninggalkan podium dengan luka berdarah, menurut media lokal.

Pidato Trump kepada pendukungnya di Butler City pada Sabtu berlangsung hanya beberapa menit. Mantan presiden AS tiba-tiba menghentikan ucapannya ketika membahas migrasi ilegal.

Menyusul kejadian tersebut, juru bicara Trump, Steven Cheung, memastikan bahwa mantan presiden AS “berada dalam keadaan baik,” dan Trump sedang menjalani perawatan di fasilitas medis setempat.

Dalam pernyataan yang dirilis pada hari Minggu, Biro Investigasi Federal (FBI) mengidentifikasi Thomas Matthew Crooks, 20 tahun, penduduk Bethel Park, Pennsylvania, sebagai tersangka dalam upaya pembunuhan tersebut.

Berita terkait: Persiapkan ruang penyimpanan peralatan medis: Widodo kepada daerah

Translator: Rangga P, Tegar Nurfitra
Editor: Bayu Prasetyo
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  Prabowo dan Gibran meraih kemenangan telak di Papua Selatan