Selasa, 25 Maret 2025 – 06:08 WIB
Semarang, VIVA – Heboh video viral di media sosial memperlihatkan aksi sekelompok penagih utang atau debt collector menggedor-gedor mobil seorang wanita di basement The Park Semarang, Jawa Tengah.
Baca Juga :
Klarifikasi Polisi Soal Polantas yang Tendang Pemotor hingga Jatuh di Salatiga: Bukan Tendang Tapi Senggolan
Para penagih utang itu mengaku berasal dari salah satu perusahaan pembiayaan yakni Mandiri Utama Finance, meskipun sang pemilik mobil sudah menjelaskan bahwa kendaraannya dibeli secara tunai alias cash.
Video insiden tersebut diunggah oleh akun TikTok @sayangku_ pada Minggu, 23 Maret 2025. Dalam rekaman video itu, pemilik mobil menceritakan bahwa ia tiba-tiba dihadang oleh segerombolan pria berbadan besar dan bertato saat hendak keluar dari basement mal.
Baca Juga :
Viral Rumah dan Mobil Dinas Jenderal TNI AU Dirusak Massa, Pelaku Penolak UU TNI?
Salah seorang debt collector terlihat mengetuk kaca mobil dengan keras dan meminta sang pemilik kendaraan untuk keluar. Namun, wanita tersebut menolak karena merasa tidak memiliki urusan dengan pihak leasing, terlebih ia sedang bersama seorang anak kecil.
Viral Debt Collector Gedor-gedor Mobil Wanita yang Dibeli Cash
Baca Juga :
Sosok Fajar Alfian yang Viral Gegara ‘Body Shaming’ Terhadap Pendemo Wanita: Jejak Digital Diungkit Kembali
“Di sini karena aku merasa ga ada urusan dengan leasing manapun, aku gak mau tanggapi dan aku mencoba keluar dari mall tersebut, tapi dari depan dihadang sama tim mereka,” tulis informasi dari akun tersebut.
Pemilik mobil mengaku panik dan membunyikan klakson guna menarik perhatian pengunjung serta petugas keamanan.
“Aku nyalain klakson untuk menarik perhatian pengunjung lain dan security karena mereka minta aku keluar buat ngobrol. Tapi, aku takut dihipnotis atau apa. Jadi, aku milih nunggu security,” sambungnya.
Pemilik Mobil Dituduh Gunakan Pelat Palsu
Para debt collector bahkan sampai menuduh bahwa pelat nomor kendaraan yang digunakan wanita itu palsu. Mobil tersebut diklaim bermasalah dengan leasing mereka.
Meski pemilik mobil sudah menjelaskan memiliki kepemilikan dokumen yang sah seperti STNK dan BPKB, tapi para debt collector tak percaya dan tetap bersikeras meminta untuk melihat dokumen tersebut.
“Anda bisa nunjukin BPKB-nya?” tanya salah satu debt collector.
“Anda siapa, nanya BPKB? Mau buat apa? Enggak bisa,” balas pemilik mobil dengan tegas.
Debt Collector Akhirnya Minta Maaf
Adu mulut terus berlanjut hingga akhirnya pihak keamanan mal turun tangan untuk menengahi perselisihan.
Setelah dilakukan pengecekan nomor rangka dan nomor mesin, terbukti bahwa mobil yang dikendarai wanita tersebut tidak bermasalah.
Menyadari kesalahan mereka, para debt collector akhirnya meminta maaf kepada pemilik mobil.
Namun, wanita tersebut tetap tak terima karena merasa telah dituduh secara tidak berdasar dan dirugikan hingga anaknya mengalami trauma.
Ia pun meminta klarifikasi langsung dari Mandiri Utama Finance.
Halaman Selanjutnya
“Aku nyalain klakson untuk menarik perhatian pengunjung lain dan security karena mereka minta aku keluar buat ngobrol. Tapi, aku takut dihipnotis atau apa. Jadi, aku milih nunggu security,” sambungnya.