Pemimpin LPS Menyiapkan Daftar Nama Pegawai yang Pindah ke IKN Tahap I

Selasa, 28 Mei 2024 – 14:55 WIB

Jakarta – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, sudah menyiapkan sejumlah nama karyawan yang akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahap I tahun ini. Proses pemindahan diperkirakan selesai pada April 2025.

Baca Juga :

Ketua LPS Akui Masyarakat dengan Tabungan di Bawah Rp 100 Juta Bakal Terdampak Iuran Tapera

“Kami siapkan orang-orang yang akan pindah di tahap pertama di sana. Agustus saya ikut upacara aja, tapi kita harapkan April tahun depan kita akan pindah ke sana,” kata Purbaya dalam konferensi pers di Kantor LPS, Jakarta, Selasa, 28 Mei 2024.

Ketua Dewan komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa.

Baca Juga :

LPS Pertahankan Suku Bunga Penjaminan di 4,25 Persen

Dia menyatakan bahwa pihaknya siap untuk pindah ke calon ibu kota baru Indonesia tersebut. Sebab, secara hukum LPS berkedudukan di bawah negara.

“Secara hukum, LPS berkedudukan di bawah negara. Jadi kalau ditugaskan ke mana saja siap. Anytime anyplace no choice. Kita happy, kita pindah sesuai perintah,” jelasnya.

Baca Juga :

Menkeu Sebut Realisasi Anggaran IKN Sentuh Rp4,8 Triliun per April 2024

Anggaran Bangun Kantor Bisa Rp 1 Triliun Lebih

Dia menyampaikan, untuk pembangunan kantor LPS di KN anggaran yang digelontorkan mencapai Rp 1 triliun.

“Kami anggarkan tadinya Rp 891 miliar mungkin lebih besar dari itu, bisa Rp 1 triliun lebih (untuk membangun kantor di IKN),” jelasnya.

Namun jelasnya, pembangunan kantor LPS di IKN mengalami sedikit kendala. Hal itu membuat waktu pemindahan karyawan mengalami delay atau keterlambatan.

Meski demikian, dia memastikan bahwa pembangunan tahap pertama akan rampung pada Agustus 2024. Sehingga, bisa digunakan untuk upacara bendera.

MEMBACA  Perang Rusia-Ukraina: Daftar peristiwa kunci, hari ke-821 | Berita Perang Rusia-Ukraina

“Agustus sebagian lantai pertama dibangun. Kita targetkan ada 3 tahap. Fase ketiga kami targetkan siap pada April 2025,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya

“Kami anggarkan tadinya Rp 891 miliar mungkin lebih besar dari itu, bisa Rp 1 triliun lebih (untuk membangun kantor di IKN),” jelasnya.