Presiden Prabowo Subianto mendapat tingkat kepuasan publik yang tinggi selama 100 hari pertama pemerintahannya karena pelaksanaan pilkada serentak yang lancar, menurut Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto.
“Kita bisa katakan bahwa pilkada merupakan aspek yang paling mudah bagi publik untuk menilai kinerja pemerintah selama 100 hari pertama,” kata Sugiarto dalam rilis resmi pada Jumat.
Survei yang dilakukan oleh Kompas R&D awal bulan ini menemukan bahwa 80,9 persen responden menyatakan kepuasan terhadap pemerintahan Presiden Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Di antara berbagai aspek, faktor politik dan keamanan menonjol, dengan tingkat kepuasan 85 persen.
Sugiarto menekankan bahwa tren positif ini merupakan hasil dari kerja keras dan dedikasi berbagai pihak, terutama Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), militer, dan kepolisian.
Wakil menteri tersebut menyoroti bahwa kolaborasi yang kuat di antara lembaga-lembaga ini memungkinkan warga Indonesia untuk menjalankan hak politik mereka dalam lingkungan yang aman dan terjamin.
“Publik telah menghargai upaya bersama kita dalam membimbing bangsa ini melalui proses pemilu yang kompleks sambil memprioritaskan persatuan meskipun ada perbedaan,” ujarnya.
Selain itu, dia berpendapat bahwa pelaksanaan pilkada serentak tahun lalu berkontribusi pada stabilitas politik dan memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Dalam konteks ini, Sugiarto mendorong semua pemangku kepentingan terkait untuk aktif berpartisipasi dalam diskusi mengenai usulan perubahan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah, yang bertujuan untuk meningkatkan simultanitas.
“Kita akan membahas aspek simultanitas dan dampaknya terhadap kualitas dan partisipasi pemilih. Rencana kita juga termasuk mengevaluasi mekanisme koordinasi antara KPU, Bawaslu, dan lembaga lain yang relevan,” tandasnya.
Berita terkait: Pemerintah akan menentukan sistem pemilu regional dengan hati-hati: wakil menteri
Translator: Narda M, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025