Yogyakarta (ANTARA) – Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Arifatul Choiri Fauzi, menyebutkan pada Senin bahwa kebutuhan perempuan dan anak di wilayah terdampak banjir di Sumatra sudah mulai ditangani, meski belum sepenuhnya terpenuhi.
“Sa’at kami mengunjungi Sumatra Barat pada Senin, kami melihat kebutuhan spesifik anak dan perempuan telah mulai dipenuhi,” ujar Fauzi, menambahkan kementeriannya akan terus berupaya hingga semua kebutuhan terpenuhi.
Dia mencatat pemerintah bertindak cepat memberikan bantuan, dengan memprioritaskan perempuan dan anak di zona bencana, termasuk Sumatra Barat, Aceh, dan Sumatra Utara.
Bantuan yang diberikan mencakup kebutuhan kebersihan perempuan seperti pembalut dan pakaian dalam, serta makanan yang didistribusikan khusus untuk anak-anak.
Fauzi menyatakan program pemulihan trauma juga sedang berjalan, dengan banyak lembaga membantu perempuan dan anak yang terdampak bencana.
“Kolaborasi melibatkan tidak hanya kementerian kami. TNI, polisi, pemerintah daerah, dan Kementerian Sosial semua turut serta dalam program trauma healing,” katanya.
Banjir bandang dan tanah longsor melanda Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat pada akhir November. Data sementara dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 7 Desember mencatat 921 korban jiwa dan 392 orang masih dinyatakan hilang.
Pada 3 Desember, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, menyebutkan Presiden Prabowo memerintahkan agar dampak bencana di tiga provinsi tersebut ditangani sebagai prioritas nasional.
Pada 7 Desember, Presiden mengeluarkan tujuh arahan dalam rapat terbatas mengenai penanggulangan bencana di Aceh, menekankan kecepatan, ketepatan, dan konsistensi dalam memastikan keselamatan serta pemulihan warga terdampak.
Fauzi menekankan kementeriannya terus memantau kondisi di lapangan, berkoordinasi dengan instansi pemerintah lain untuk memastikan bantuan dan dukungan psikologis untuk perempuan dan anak dapat disalurkan dengan cepat.
Dia menyatakan kementerian berkomitmen untuk menyesuaikan program sesuai kebutuhan, guna memastikan semua anak dan perempuan terdampak banjir dan tanah longsor menerima perawatan, tempat tinggal, dan pasokan kebutuhan pokok yang memadai dalam beberapa minggu ke depan.