Senin, 10 Maret 2025 – 12:45 WIB
Terpal plastik dipasang di area Masjid Raya Bandung untuk menampung tetesan air akibat kebocoran atap. Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com
jabar.jpnn.com, KOTA BANDUNG – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat merespons keluhan pengurus Masjid Raya Bandung (MRB) mengenai atap yang bocor. Atap masjid milik provinsi tersebut mengalami kebocoran di berbagai titik. Bahkan di lantai atas, terpasang terpal plastik untuk menampung tetesan air setelah hujan deras.
Masjid Raya Bandung dikelola oleh Badan Pengelola Islamic Center (BPIC) di bawah kepemimpinan Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Jabar. BPIC memiliki lima masjid raya di bawah wewenangnya, termasuk Masjid Pusdai Provinsi Jawa Barat, Masjid Raya Bandung, LPTQ Provinsi Jawa Barat, Masjid Raya Attaawun Puncak Bogor, dan Masjid Raudhatul Irfan Sukabumi.
Kepala BPIC, Andrie Kustria Wardana, menyatakan komitmen dalam pengelolaan dan pemeliharaan masjid. Dia telah mendapat informasi mengenai kerusakan di Masjid Raya Bandung yang terletak di Alun-alun. “Kami akan menindaklanjuti dan memperbaikinya,” kata Andrie.
Andrie mendorong pengurus Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) untuk melaporkan secara berkala segala hal terkait kegiatan dan kondisi fisik masjid, terutama jika terjadi kerusakan.
Pemprov Jawa Barat akan melakukan perbaikan terhadap kebocoran atap yang terjadi di Masjid Raya Bandung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jabar di Google News