Pemerintah Kejar Manfaat Lokal dari Pengembangan Pariwisata

Jakarta (ANTARA) – Pemerintah Indonesia ingin mengembangkan pariwisata yang tidak hanya berorientasi pada jumlah kunjungan, tetapi juga memberikan manfaat sosial, ekonomi, dan budaya bagi masyarakat setempat, kata Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana.

“Pertumbuhan ekonomi harus diiringi dengan inklusi sosial dan keberlanjutan lingkungan,” ujarnya di Indonesia Tourism Marketing Week (ITMW) di Denpasar, Bali, pada Sabtu, menurut sebuah pernyataan yang dikonfirmasi pada Minggu.

Dia menegaskan bahwa Kementerian Pariwisata telah melaksanakan berbagai program strategis untuk mendorong transformasi pariwisata, termasuk pengembangan Desa Wisata yang fokus pada keterlibatan masyarakat desa setempat, dan Gerakan Pariwisata Bersih.

Selain itu, kementerian sedang menyiapkan Peraturan Presiden tentang Indonesia Quality Tourism Fund (IQTF).

Dana itu akan mendukung program-program transformatif yang fokus pada peningkatan kualitas dan daya saing pariwisata Indonesia, termasuk penyelenggaraan acara dan pengembangan ekosistem pariwisata berkelanjutan.

Menteri itu menekankan bahwa Indonesia dikaruniai kekayaan alam, budaya yang berakar kuat, dan keramahan masyarakatnya, yang merupakan daya tarik utama bagi wisatawan mancanegara.

Kementerian Pariwisata menargetkan kedatangan wisatawan asing mencapai sekitar 14,6 juta hingga 16 juta pada tahun 2025, lebih tinggi dari total kedatangan yang tercatat pada 2024.

“Dengan daratan dan lautan yang begitu luas serta budaya yang kuat, kekayaan kita bukan hanya cerita masa lalu, tetapi juga aset besar untuk masa depan pariwisata Indonesia,” kata Wardhana.

Pada kesempatan yang sama, mantan Menteri Pariwisata periode 2014-2019, Arief Yahya, menekankan pentingnya promosi dalam pembangunan pariwisata nasional sebagai bentuk investasi.

Berita terkait: [Tautan berita 1]
Berita terkait: [Tautan berita 2]

*Translator: Hreeloita Dharma, Raka Adji
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025*

MEMBACA  Paket sanksi baru dari Uni Eropa akan mencakup lebih dari 200 individu dan entitas