Pemerintah Indonesia telah membangun 397 menara BTS di Papua pada tahun pertama kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Pembangunan ini memperluas akses internet di daerah-daerah yang terpencil.
Menteri Komunikasi dan Informatika, Meutya Hafid, menjelaskan pada Selasa bahwa menara-menara tersebut telah memberikan konektivitas ke hampir 2.000 titik di seluruh Papua. Hal ini mendukung upaya penguatan infrastruktur di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).
“Pilar infrastruktur digital harus memastikan pembangunan terus berjalan, khususnya di wilayah 3T. Sekitar 397 BTS telah dibangun di Papua, menyediakan akses internet untuk hampir 2.000 titik,” kata Hafid di Jakarta.
Dia menambahkan bahwa proyek ini sudah membantu masyarakat, terutama para pelajar, dengan meningkatkan ketersediaan internet di daerah yang sebelumnya tidak terhubung.
Kementerian berencana untuk lebih memperluas jangkauan di tahun depan, dengan tujuan menghubungkan lebih banyak wilayah dan mengurangi kesenjangan digital.
Selain infrastruktur, kementerian juga meluncurkan berbagai inisiatif di bidang keamanan dan literasi digital selama tahun pertama Kabinet Merah Putih (KMP).
Dalam sektor keamanan digital, pemerintah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025, yang mengatur sistem elektronik untuk perlindungan anak (PP Tunas), bersama dengan sistem kepatuhan moderasi konten (SAMAN). Keduanya bertujuan untuk melindungi anak dari konten online yang berbahaya.
“Kami telah melaporkan 30.000 akun ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan menurunkan 3 juta akun yang terkait dengan konten digital negatif,” ujar Hafid.
Untuk meningkatkan literasi digital, kementerian bekerja sama dengan platform online dan kelompok masyarakat untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan publik.
Dengan lebih dari 220 juta pengguna internet di Indonesia, pemerintah memandang kemitraan multi-sektor sebagai kunci untuk memperkuat kapasitas masyarakat di era digital.
“Kami bekerja sama dengan pemangku kepentingan dan platform untuk menyebarluaskan literasi digital di seluruh komunitas,” kata Hafid.