Pelaku Penembakan di Pantai Bondi Sydney adalah Ayah dan Anak, Diduga Pendukung ISIS

Senin, 15 Desember 2025 – 08:47 WIB

Sydney, VIVA – Polisi New South Wales (NSW) mengidentifikasi tersangka pelaku penembakan di Pantai Bondi, Sydney, pada hari Minggu tanggal 14 Desember 2025, adalah seorang ayah dan anak.

Baca Juga :


Korban Tewas Penembakan di Pantai Bondi Sydney Bertambah Jadi 16 Orang

Kejadian tersebut menyebabkan 15 orang tidak berdosa meninggal dan puluhan lainnya terluka dalam serangan beberapa jam sebelumnya terhadap kerumunan orang yang menghadiri malam pertama perayaan Hanukkah, festival Yahudi selama delapan hari yang merayakan ketahanan iman.

Menurut seorang pejabat penegak hukum, salah satu tersangka dalam serangan mematikan di Pantai Bondi, Sydney, adalah Naveed Akram, 24 tahun, seorang pria dari daerah barat daya kota.

Baca Juga :


DPR: Penempatan Polisi di 17 Kementerian/Lembaga Tak Melanggar Konstitusi Sepanjang Ada Kaitan dengan Tugas Polri

Pejabat itu, yang berbicara dengan syarat tidak disebutkan namanya, menyatakan bahwa rumah Akram di pinggiran kota Bonnyrigg telah digeledah oleh polisi pada Minggu malam.

Seorang pria sipil merebut senjata dari tangan pelaku penembakan di Sydney

Baca Juga :


Penembakan di Universitas Brown AS Tewaskan 2 Orang dan 8 Kritis, Pelaku Masih Buron

Sementara pelaku lainya teridentifikasi bernama Sajid Akram, 50 tahun, yang tewas dalam baku tembak dengan polisi setempat.

“Para pelaku adalah seorang pria berusia 50 tahun dan seorang pria berusia 24 tahun, yang merupakan ayah dan anak. Pria berusia 50 tahun telah meninggal, sementara pria berusia 24 tahun saat ini sedang dirawat di rumah sakit,” kata Komisaris Polisi NSW Mel Lanyon dalam konferensi pers seperti dilansir ABC.Net, Senin, 15 Desember 2025.

Lanyon menambahkan bahwa berdasarkan laporan, hanya ada dua orang yang terlibat dalam serangan tersebut.

MEMBACA  Indonesia Bebas dari Risiko Sanksi WADA: IADO

Dia juga menyebutkan bahwa salah satu pelaku punya catatan di pihak berwajib, tapi “orang yang kita kenal ini punya informasi yang sangat sedikit yang diketahui polisi”.

“Jadi, dia bukan seseorang yang secara otomatis akan kita curigai saat ini,” katanya.

Rumah Digeledah

Polisi bersenjata lengkap pada Minggu malam, menggerebek rumah mereka di Bonnyrigg, di barat daya Sydney, serta properti AirBnB di Campsie tempat kedua pria itu tinggal.

Sebuah bendera ISIS ditemukan di dalam mobil mereka di Pantai Bondi, menurut seorang pejabat senior JCTT yang berbicara tanpa disebut namanya.

Pejabat itu mengatakan badan intelijen Australia (ASIO) tertarik pada Naveed Akram enam tahun yang lalu, setelah polisi menggagalkan rencana serangan teroris ISIS. ASIO mulai menyelidiki Naveed Akram tidak lama setelah penangkapan teroris ISIS bernama Isaac El Matari pada Juli 2019 di Sydney.

Halaman Selanjutnya

Pejabat tersebut mengatakan Naveed Akram memiliki hubungan dekat dengan Matari, yang sedang menjalani hukuman tujuh tahun penjara, karena merencanakan pemberontakan ISIS sebagai komandan kelompok teroris Australia yang menyatakan diri.

Tinggalkan komentar