Pelaku Penculikan Manajer BRI Ternyata Debt Collector, Istri Korban Terima Transfer Misterius Rp8 Juta

Minggu, 24 Agustus 2025 – 06:13 WIB

Jakarta, VIVA – Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Pembantu BRI Cempaka Putih, Mohamad Ilham Pradipta, makin mengungkap fakta yang mengejutkan. Para penculik yang sudah ditangkap ternyata dikenal oleh warga sebagai debt collector.

Baca Juga :
Tanggap Bencana Gempa Poso, BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Korban Terdampak

Empat pelaku berinisial AT, RS, RAH, dan RW. Tiga dari mereka dicokok polisi di sebuah rumah kontrakan berwarna pink di Jalan Johar Baru III, Jakarta Pusat. Ironisnya, di mata para tetangga, mereka malah dikenal sebagai orang yang ramah meskipun baru tinggal disana sekitar dua bulan.

“Iya, katanya debt collector,” ujar Ketua RT setempat, Sella (43), kepada wartawan pada Minggu, 24 Agustus 2025.

Baca Juga :
Terungkap! Rahasia di Balik Kematian Kacab BRI, Polisi Beberkan Hasil Visum Mengejutkan

Lebih mengejutkan lagi, istri dari salah satu pelaku sempat menerima uang sebesar Rp8 juta di pagi hari sebelum penggrepekan terjadi. Tapi, uang tersebut langsung disita oleh polisi.

“Pagi-pagi pulang, katanya dapat Rp8 juta. Tapi langsung disita polisi,” kata Sella menirukan cerita istri pelaku.

Baca Juga :
Detik-detik Menegangkan Penangkapan Debt Collector Penculik Kacab BRI yang Kabur ke NTT

Ketua RW setempat, Rizal (54), menambahkan bahwa istri pelaku tersebut tidak tahu sumber dari uang itu. “Entah itu dapatnya dari peristiwa itu (penculikan) atau bukan, masih simpang siur. Intinya istrinya nggak tahu sumber dananya. Biar polisi saja yang menyelidiki,” kata Rizal.

Untuk diketahui, Mohamad Ilham Pradipta tewas diduga dibunuh. Sebelum ditemukan sudah meninggal, korban diduga diculik terlebih dahulu.

Hal tersebut terungkap dari rekaman CCTV yang memperlihatkan korban diangkat paksa oleh beberapa orang. Saat kejadian, korban sedang meeting secara offline dengan pihak Lotte Grosir di Lotte Grosir Pasar Rebo, pada tanggal 20 Agustus 2025.

MEMBACA  Mantan Komisioner KPU Mengingatkan Pentingnya Data Sirekap yang Valid dari TPS

Jasad korban ditemukan keesokan harinya, yaitu pada 21 Agustus 2025. Tubuhnya berada di Kampung Karangsambung, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi. Saat ditemukan, jasadnya dalam kondisi yang tragis dengan tangan dan kaki terikat, serta matanya dilakban.

Belakangan, pelaku yang diduga menculik dan membunuhnya sudah ditangkap. Penangkapan dilakukan oleh Subdirektorat Reserse Mobile Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya bersama Polres Metro Jakarta Timur.

Pelaku masih sedang diperiksa secara intensif di Markas Polda Metro Jaya. Total sudah ada empat pelaku yang berhasil diringkus. Namun, satu pelaku lainnya masih buron. Pelaku yang buron diduga adalah sang eksekutor.

Halaman Selanjutnya
Hal tersebut terungkap dari rekaman CCTV yang memperlihatkan korban diangkat paksa oleh beberapa orang. Saat kejadian, korban sedang meeting secara offline dengan pihak Lotte Grosir di Lotte Grosir Pasar Rebo, pada tanggal 20 Agustus 2025.