Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi telah menyatakan dukungannya terhadap kebijakan perpanjangan pengaturan bekerja dari mana saja (WFA) bagi pegawai negeri sipil hingga 8 April 2025, untuk mengurangi kemungkinan kemacetan lalu lintas pasca Lebaran.
“Pada 3 April, dua hari setelah Lebaran, kami melihat peningkatan arus pemudik yang kembali ke kampung halaman. Dari evaluasi tersebut, kami menyimpulkan bahwa arus pulang kemungkinan besar cukup tinggi,” ujar Purwagandhi di sini pada Sabtu.
Kebijakan perpanjangan WFA diharapkan dapat secara bertahap membagi arus pemudik yang kembali, jelasnya.
“Kami melihat bahwa menerapkan WFA diperlukan untuk membantu mengurangi kemacetan. Kami berharap kepadatan lalu lintas tidak terlalu tinggi sehingga masyarakat dapat menikmati perjalanan pulangnya dengan lebih nyaman,” katanya.
Perpanjangan kebijakan WFA telah diumumkan sebelumnya oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rini Widyantini. Kebijakan WFA bagi pegawai negeri sipil awalnya diterapkan mulai 3 hingga 5 April, dan telah diperpanjang hingga 8 April atau Selasa.
Menteri Purwagandhi mengatakan bahwa ia belum dapat mengkonfirmasi jumlah pemudik tahun ini atau membandingkan angka tersebut dengan tren Lebaran tahun lalu.
“Karena belum berakhir, kami belum menghitungnya. Begitu semuanya selesai, kami akan menghitungnya agar kami bisa mendapatkan angka final,” tambahnya.
Ia menekankan bahwa prioritas Kementerian Perhubungan adalah memastikan operasional infrastruktur transportasi berjalan lancar selama arus mudik Lebaran dan arus balik.
“Yang penting adalah bagaimana mempersiapkan infrastruktur dan fasilitas sehingga periode perjalanan ini dapat lebih aman dan nyaman bagi masyarakat,” tambahnya.
Berita terkait: Korps Lalu Lintas akan memperkenalkan skema arus balik satu arah lokal, nasional
Berita terkait: Polri menguraikan strategi lalu lintas untuk arus balik Lebaran
Translator: Luqman, Kenzu
Editor: Rahmad Nasution
Copyright © ANTARA 2025