Deputi Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria menyatakan bahwa para pegawai kementeriannya yang baru-baru ini ditangkap oleh polisi karena diduga terlibat dalam sindikat perjudian online telah berada di bawah pengawasan internal.
Saat kunjungannya ke Universitas Gadjah Mada di sini pada hari Minggu, dia menyebutkan bahwa pengawasan yang dilakukan bekerja sama dengan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) telah mengungkap adanya ketidaksesuaian dalam transaksi keuangan beberapa staf kementerian.
“Mereka yang ditangkap telah berada di bawah pengawasan internal kami, dan kami mengapresiasi tindakan polisi,” kata Patria.
“Kami menemukan bahwa sebagian staf terlibat dalam transaksi keuangan yang mencurigakan dari rekening bank mereka,” tambahnya.
Ia mencatat bahwa anggota staf tersebut merupakan bagian dari tim yang memiliki kewenangan untuk melakukan pemantauan online dan memblokir halaman web yang terkait dengan perjudian online. Namun, mereka gagal mengendalikan aktivitas perjudian online dan malah terlibat di dalamnya serta melindunginya.
Patria menegaskan bahwa staf yang terlibat telah dikenai sanksi dan dipindahkan ke unit lain sebelum akhirnya ditangkap oleh polisi.
Sementara itu, wakil menteri membantah laporan bahwa seorang penasihat kementerian termasuk di antara yang ditangkap karena terlibat dalam sindikat perjudian online. “Dia kemungkinan hanya seorang ahli yang diminta untuk mengawasi pekerjaan oleh pimpinan timnya,” katanya.
Penangkapan staf kementeriannya, katanya, mencerminkan kerjasama dan tujuan bersama antara kementerian dan polisi dalam memberantas perjudian online yang merugikan kehidupan masyarakat.
“Kami berharap jaringan (sindikat perjudian online) akan dihapus, dan mereka di baliknya akan ditemukan,” tegas Patria.
Kepolisian Metropolitan Jakarta menangkap 14 tersangka pada Jumat (1 November), termasuk 11 staf dari Kementerian Komunikasi dan Digital, di Bekasi, Jawa Barat, dalam rangka penyelidikan perjudian online.
Pada hari yang sama, polisi melakukan penggeledahan di kantor kementerian tersebut di Jakarta terkait kasus tersebut, mengambil beberapa kontainer yang berisi bukti.
Menanggapi penangkapan staf kementeriannya, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan dukungannya terhadap upaya penegakan hukum untuk menghilangkan praktik perjudian online di dalam kementeriannya.
Berita terkait: Hafid memperbolehkan penggerebekan perjudian online di kementeriannya
Berita terkait: Prabowo mendukung tindakan tegas terhadap perjudian online di kalangan pejabat
Penerjemah: Luqman Hakim, Nabil Ihsan
Editor: Tia Mutiasari
Hak Cipta © ANTARA 2024