Pasokan air yang cukup dipastikan sebelum presiden mulai bekerja dari IKN

Jakarta (ANTARA) – Ibu kota baru (IKN) Nusantara akan memiliki pasokan air yang cukup saat Presiden Joko Widodo mulai bekerja dari sana pada bulan Juli, demikian disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Menteri tersebut menyampaikan pernyataan tersebut di Istana Kepresidenan, Jakarta, terkait rencana presiden untuk mulai bekerja dari ibu kota baru setelah proses konstruksi bandara VVIP dan jalan tol selesai.

“Pasokan air juga merupakan aspek penting selain operasional bandara dan jalan tol. Oleh karena itu, kami menargetkan untuk mulai mengoperasikan infrastruktur air (di IKN) pada bulan Juni dan jalan tol serta bandara pada bulan Juli,” ujar Hadimuljono setelah pertemuan internal yang dipimpin oleh Presiden Widodo pada hari Rabu.

Menteri tersebut menjelaskan bahwa penyelesaian pembangunan infrastruktur dasar dan fasilitas diharapkan dapat membantu menjamin keberhasilan rencana pemerintah untuk mengadakan upacara peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 di Nusantara pada bulan Agustus.

“Insya Allah, kami akan mengadakan upacara pada tanggal 17 Agustus di ibu kota baru. Pada saat itu, presiden akan sudah mulai bekerja dari sana,” tandasnya.

Berdasarkan Peraturan Presiden No.63 tahun 2022 tentang detail masterplan IKN Nusantara, pembangunan IPA bertujuan untuk menyediakan dan memproses pasokan air minum yang aman dan cukup.

Pemerintah bertujuan untuk memastikan bahwa IPA saling terhubung, sehingga pasokan air tidak terganggu jika salah satu IPA tidak beroperasi.

Penerjemah: Yashinta Difa, Tegar Nurfitra
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak cipta © ANTARA 2024

MEMBACA  New York City Membawa Tuntutan Hukum terhadap Meta, TikTok, Snap, dan Google atas Mempromosikan Media Sosial yang 'Adiktif dan Berbahaya' yang Menyebabkan Krisis Kesehatan Mental pada Anak