Selasa, 9 Desember 2025 – 08:35 WIB
Jakarta, VIVA – Bursa Asia-Pasifik mengalami penurunan saat pembukaan hari ini. Koreksi ini mengikuti tren negatif dari bursa AS, Wall Street, karena investor bersikap wait and see menunggu keputusan suku bunga dari The Fed besok, 10 Desember 2025.
Baca Juga :
Bursa Asia Cerah di Awal Pekan, Tiongkok dan Australia Jadi Perhatian Investor Global
The Fed diperkirakan akan memotong suku bunga sebesar 25 basis poin (bps). Namun, para analis memperkirakan bank sentral AS akan tetap bersikap hati-hati dan memperhatikan data ekonomi terbaru.
“Saya rasa Jerome Powell akan mengatakan bahwa mereka sudah memotong suku bunga dan sekarang perlu fokus pada data, sebelum mungkin bersikap lebih agresif melihat pelemahan di pasar tenaga kerja,” ujar Kepala Investasi Integrated Partners, Stephen Kolano, seperti dikutip dari CNBC.
Baca Juga :
Dibuka Menghijau, IHSG Datar saat Bursa Asia Variatif dan Wall Street Menguat
Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menjawab pertanyaan wartawan
Photo : ANTARA/REUTERS/Elizabeth Frantz
Indeks S&P/ASX 200 di Australia turun 0,34 persen di awal sesi. Sementara itu, indeks berjangka Hang Seng Hong Kong hampir tidak berubah di level 25.763.
Baca Juga :
Bursa Asia Rontok Dipicu Lesunya Wall Street, Investor Wait and See Pengumuman The Fed
Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,10 persen, sedangkan indeks Shanghai dan Nifty 50 India dibuka relatif datar. Tekanan juga datang dari komentar Presiden Donald Trump mengenai penjualan chip Nvidia ke Tiongkok, yang menurutnya memberikan keuntungan besar untuk pemerintah AS.
Wall Street sendiri tutup melemah kemarin. Indeks S&P 500 turun 0,35 persen, Nasdaq melemah 0,14 persen, dan Dow Jones jatuh 215,67 poin atau 0,45 persen.
Rupiah Diproyeksi Melemah Hari Ini, Intip Penjelasan Analis
Nilai tukar (kurs) rupiah diproyeksi akan bergerak konsolidasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dengan potensi melemah pada hari ini.
VIVA.co.id
8 Desember 2025