Orang-orang seharusnya merayakan keragaman budaya pada Tahun Baru Imlek: Jokowi

Jakarta (ANTARA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi), dalam ucapan selamat Tahun Baru Imlek, mendorong masyarakat untuk merayakan keberagaman budaya dan meningkatkan semangat persaudaraan di antara satu sama lain.

“Memulai tahun Naga Kayu pada tahun 2024, mari kita bersama-sama merayakan keberagaman budaya kita, yang memperkaya persaudaraan dan kerja sama di antara kita,” seperti yang dikemukakan melalui siaran Instagram Reels di halaman resmi presiden @jokowi, seperti yang terlihat di sini, Sabtu.

Masyarakat Tionghoa percaya bahwa menurut siklus zodiak mereka, tahun 2024 akan menjadi tahun Naga Kayu, sedangkan tahun 2023 adalah tahun Kelinci Air.

Jokowi berharap semangat keberanian dan keinginan untuk mencapai kesuksesan akan membawa bangsa Indonesia menuju masa depan yang penuh harapan dan kemakmuran bagi semua orang.

Berita terkait: Tahun Baru Imlek momentum untuk memperbaiki diri: Wakil Presiden Amin

Presiden juga menyampaikan harapannya kepada masyarakat Tionghoa Indonesia dan semua warga lain yang merayakan acara ini.

“Gong Xi Fa Cai! Selamat Tahun Baru Imlek 2024. Saya berharap Tahun Naga Kayu akan membawa keberuntungan, kemakmuran, dan kebahagiaan bagi seluruh rakyat Indonesia,” katanya dalam keterangan Reels tersebut.

Instagram Reels, yang diunggah ke akun resmi pada hari Sabtu siang, telah mendapatkan lebih dari 52 ribu suka dan lebih dari 1,4 ribu komentar, beberapa di antaranya adalah ucapan selamat dari pengguna media sosial, hingga pukul 14.00 waktu Jakarta (UTC +7).

Hari Tahun Baru Imlek telah secara terbuka dirayakan di Indonesia sejak masa kepresidenan Abdurrahman Wahid dari tahun 1999 hingga 2001. Surat keputusan presiden yang dikeluarkan oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada tahun 2002 secara resmi menjadikan hari tersebut sebagai hari libur nasional.

MEMBACA  11 Menara Telekomunikasi Tanpa Izin Disegel Satpol PP Garut

Berita terkait: Demam Imlek melanda Jakarta menjelang Tahun Baru Imlek

Penerjemah: Andi Firdaus, Nabil Ihsan
Editor: Yuni Arisandy Sinaga
Hak Cipta © ANTARA 2024