Ombudsman mendesak pembentukan Badan Kelapa Sawit Nasional

Jakarta (ANTARA) – Ombudsman Indonesia menegaskan pentingnya pemerintah untuk membentuk Badan Kelapa Sawit Nasional guna meningkatkan tata kelola industri kelapa sawit dan menangani isu terkait secara komprehensif dan efektif.

“Ada satu solusi untuk meningkatkan tata kelola: membentuk Badan Kelapa Sawit Nasional yang bertugas memberikan layanan satu atap untuk menangani masalah terkait kelapa sawit dari sektor hulu hingga hilir,” kata anggota Ombudsman Yeka Hendra Fatika dalam pernyataan yang dikutip di sini pada hari Senin.

Fatika mengusulkan hal ini dalam sebuah diskusi di Jakarta pada hari Rabu (7 Mei), di mana ia menawarkan beberapa langkah yang layak bagi pemerintah untuk memperbaiki tata kelola kelapa sawit di negara ini.

Selain mengusulkan pembentukan lembaga tersebut, Fatika menyarankan agar pemerintah meningkatkan upaya untuk menangani isu-isu yang berasal dari tumpang tindihnya perkebunan kelapa sawit dan hutan, memperbaiki sistem penerbitan izin, memperbarui data tentang petani kelapa sawit, dan menguatkan regulasi yang mengatur pabrik kelapa sawit.

Selain itu, ia menekankan pentingnya untuk memastikan harga yang menguntungkan untuk tandan buah segar kelapa bagi petani.

Fatika menjelaskan bahwa saran-saran ini berasal dari sebuah studi selama enam bulan yang dilakukan oleh Ombudsman tahun lalu, yang melibatkan 52 institusi di seluruh Indonesia.

Pejabat tersebut juga menyoroti bahwa bulan lalu, timnya mengirim surat resmi kepada Presiden Prabowo Subianto, memberinya informasi terkait masalah-masalah mendesak terkait industri kelapa sawit Indonesia.

Ia mencatat bahwa meskipun negara ini telah membuktikan kekuatannya dalam mengekspor kelapa sawit, sektor hulu industri ini masih memerlukan perbaikan yang signifikan.

Pada kesempatan yang sama, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Rachmat Pambudy menegaskan bahwa kelapa sawit memainkan peran penting dan luas dalam kehidupan di Bumi.

MEMBACA  Jokowi Memerintahkan Evakuasi Warga Indonesia di Tengah Konflik Lebanon

“Selain penting bagi petani, pelaku bisnis, dan negara, kelapa sawit telah menjadi komoditas global, di mana makanan di seluruh dunia terkait dengannya,” katanya.

Sementara itu, mantan Menteri Pertanian Bungaran Saragih menyoroti bahwa kelapa sawit telah menjadi industri paling menonjol dalam sektor pertanian Indonesia.

“Kelapa sawit menonjol di antara komoditas lain dalam sektor pertanian kita,” katanya.

Berita terkait: Pemerintah membahas empat tahapan hilir hulu kelapa sawit

Berita terkait: Hulu hilir kelapa sawit untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat: kementerian

Translator: Agatha O, Tegar Nurfitra
Editor: Primayanti
Hak cipta © ANTARA 2025