The Indonesian Ulema Council (MUI) telah mengimbau masyarakat untuk terus mendukung perjuangan Palestina untuk meraih kemerdekaan, termasuk dengan terus melanjutkan boikot produk-produk yang berafiliasi dengan Israel.
“Fatwa MUI terkait produk-produk Israel dan produk yang berafiliasi dengan Israel tidak pernah dicabut. Oleh karena itu, saya mengajak untuk melanjutkan boikot produk Israel,” kata Ketua MUI bidang hubungan luar negeri dan kerjasama internasional, Sudarnoto Abdul Hakim.
Dia menyampaikan pernyataan tersebut pada hari Selasa untuk memperingati hari jadian serangan Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, yang jatuh pada hari Senin. Perang tersebut telah menewaskan setidaknya 41.600 orang dan melukai lebih dari 96 ribu orang.
Menurut Hakim, MUI terus melakukan konsolidasi dengan menggalang kekuatan organisasi massa Islam dan sejumlah besar dermawan Islam untuk mendukung kemerdekaan Palestina.
Selama demonstrasi di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, tokoh-tokoh Muslim menekankan pentingnya solidaritas Indonesia dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina dari rezim pendudukan Israel yang Zionis.
Demonstrasi tersebut bertema “Perjuangan Bersama untuk Memperingati 1 Tahun Genosida di Gaza dan 76 Tahun Perlawanan Palestina.”
Boikot produk-produk yang berafiliasi dengan Israel dianggap sebagai tindakan nyata untuk membantu perjuangan Palestina.
MUI juga mendorong panggilan untuk boikot melalui platform media sosial, termasuk X.
“Hari ini tepat satu tahun agresi Israel di Gaza. Setidaknya 40 ribu warga Palestina telah meninggal dan jutaan tinggal di kamp pengungsi. Memboikot produk yang berafiliasi dengan Israel tidak akan mengurangi kenyamanan hidup kita sama sekali…” tulis seorang pengguna dengan nama @fotodakwah.
Panggilan untuk boikot mencakup produk makanan cepat saji, minuman kemasan, kopi, susu, dan kebutuhan sehari-hari lainnya.
Berita terkait: Investasi tidak terpengaruh oleh boikot produk Israel: Menteri
Berita terkait: Fokus pada peningkatan daya saing industri: pemerintah tentang boikot Israel
Translator: Katriana, Yashinta Difa
Editor: Rahmad Nasution
Hak Cipta © ANTARA 2024