Pembunuhan selalu merupakan kejadian tragis yang mengguncang masyarakat, tidak peduli kapan dan di mana kejadian tersebut terjadi. Namun, ketika pembunuhan terjadi di siang hari, di saat biasanya banyak orang sibuk dengan rutinitas harian mereka, kejadian tersebut menjadi lebih mencolok dan meninggalkan bekas yang mendalam dalam ingatan publik.
Dikutip dari Watchmojo, berikut adalah beberapa kasus pembunuhan terkenal yang terjadi di siang hari, yang menciptakan kehebohan dan kontroversi di sepanjang sejarah kriminalitas.
1. Pembunuhan Adipati Agung Franz Ferdinand (1914)
Pada tanggal 28 Juni 1914, Adipati Agung Franz Ferdinand dari Austria-Hongaria dibunuh di Sarajevo oleh Gavrilo Princip, seorang nasionalis Serbia Bosnia. Mengendarai mobil terbuka, Archduke dan istrinya, Sophie, ditembak oleh Princip saat mereka melakukan perjalanan melalui kota. Pembunuhan tersebut merupakan katalisator Perang Dunia I, karena meningkatkan ketegangan yang ada di Eropa.
2. Pembunuhan Julius Caesar (44 SM)
Pada Ides of March tahun 44 SM, Julius Caesar, jenderal dan negarawan Romawi yang terkenal, menghadapi pembunuhan yang mengerikan di Teater Pompey. Sekelompok senator Romawi, termasuk tokoh terkenal seperti Brutus dan Cassius, mengatur konspirasi untuk mencegah apa yang mereka anggap sebagai pemerintahan tirani Kaisar.
3. Pembunuhan Olof Palme (1986)
Pada tanggal 28 Februari 1986, Olof Palme, Perdana Menteri Swedia, dibunuh di Stockholm. Palme dan istrinya sedang berjalan pulang dari bioskop ketika seorang penyerang menembaknya di jalan yang sibuk. Motif di balik pembunuhan tersebut masih belum jelas, dan meskipun telah dilakukan penyelidikan ekstensif, kasus ini belum terselesaikan secara pasti.
4. Pembunuhan Aldo Moro (1978)
Pada tanggal 16 Maret 1978, Perdana Menteri Italia Aldo Moro diculik dan dibunuh oleh Brigade Merah, sebuah kelompok militan sayap kiri. Moro diculik di Roma, dan tubuhnya kemudian ditemukan di bagasi mobil. Pembunuhan tersebut mengubah politik Italia di era Eropa yang penuh dengan tindakan kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah besar kelompok ekstremis.
5. Pembunuhan Harvey Milk (1978)
Pada tanggal 27 November 1978, Harvey Milk, perintis pengawas kota San Francisco yang gay, dibunuh di Balai Kota. Persidangan pelaku berikutnya memicu kemarahan dan menyebabkan munculnya istilah “pembelaan Twinkie”, yang mencerminkan sikap diskriminatif pada era tersebut terhadap komunitas LGBTQ+ dalam sistem hukum.
6. Pembunuhan Anna Politkovskaya (2006)
Pada tanggal 7 Oktober 2006, jurnalis Rusia dan aktivis hak asasi manusia Anna Politkovskaya dibunuh di Moskow. Pekerjaan investigasi Politkovskaya, yang sering kali mengungkap pelanggaran hak asasi manusia, korupsi, dan kebrutalan, telah membuatnya mendapat pengakuan internasional sekaligus musuh yang kuat.
7. Pembunuhan Yitzhak Rabin (1995)
Pada tanggal 4 November 1995, Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin dibunuh di Tel Aviv selama unjuk rasa perdamaian. Pembunuhan di siang hari ini mengejutkan negara tersebut dan menghambat prospek rekonsiliasi.
8. Pembunuhan Ahmad Shah Massoud (2001)
Pada tanggal 9 September 2001, Ahmad Shah Massoud, pemimpin perlawanan Afghanistan dan penentang utama Taliban, dibunuh dalam pemboman di Afghanistan utara. Pembunuhan tersebut menyoroti dinamika geopolitik yang kompleks di kawasan ini dan meningkatnya ancaman ekstremisme radikal.
9. Pembunuhan Martin Luther King Jr (1968)
Pada malam yang menentukan tanggal 4 April 1968, ikon hak-hak sipil Martin Luther King Jr. dibunuh di Memphis, Tennessee. Pembunuhan King adalah momen tragis dan kritis dalam Gerakan Hak Sipil, memicu luapan kesedihan dan kemarahan.