Minyak dan gas tetap penting di tengah transisi energi global: Menteri

\”Sektor minyak dan gas akan terus memainkan peran penting sementara dunia berusaha untuk beralih ke energi bersih guna mencapai target Emisi Net-Zero,\” kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Arifin Tasrif.

\”Bagi Indonesia, minyak dan gas akan terus memainkan peran penting dalam memastikan pasokan energi yang memadai, terutama untuk transportasi dan pembangkit listrik, selama periode transisi menuju emisi net-zero pada tahun 2060,\” katanya di Tangerang, Banten, pada hari Selasa.

Menyampaikan pidato di Konferensi dan Pameran Asosiasi Minyak dan Gas Indonesia 2024, Tasrif menegaskan bahwa gas akan menjadi satu-satunya sumber energi pembangkit listrik terbarukan.

\”Meskipun demikian, sektor hulu industri minyak dan gas harus menerapkan strategi untuk mengurangi emisi, termasuk dengan menerapkan teknologi energi bersih, seperti penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) dan penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS),\” katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan akan minyak dan gas, ia menyatakan bahwa Indonesia sedang fokus pada eksplorasi cekungan minyak dan gas.

\”Indonesia menyimpan jumlah cadangan minyak dan gas yang belum dimanfaatkan. Sebanyak 68 dari 128 cekungan hidrokarbon belum dieksplorasi,\” tandasnya.

Menteri kemudian menyoroti Outlook Energi BP 2023, yang menunjukkan bahwa konsumsi energi total, termasuk minyak dan gas, diproyeksikan akan mencapai puncaknya pada paruh kedua tahun 2020-an, berdasarkan skenario transisi energi yang dipercepat dan net-zero.

\”Sebaliknya, dalam skenario momentum baru, konsumsi total akan terus meningkat hingga tahun 2040-an dan akan mencapai titik stabil pada tahun 2050,\” paparnya.

Ia mencatat bahwa ketiga skenario tersebut menunjukkan penggunaan langsung minyak dan gas yang berlanjut, meskipun menurun, hingga tahun 2050.

Menurut Tasrif, penurunan tersebut akan disebabkan oleh peningkatan efisiensi energi, peningkatan penggunaan listrik, dan dekarbonisasi di sektor listrik.

MEMBACA  Rasakan Kelezatan Seafood Terbaik dari Korea Selatan Melalui Acara Ini

Ia kemudian menekankan pentingnya bagi semua pemangku kepentingan terkait untuk bekerjasama guna memastikan pasokan energi yang memadai di era transisi energi.

\”Saya ingin menekankan pentingnya meningkatkan kolaborasi dan kemitraan untuk menghadapi tantangan terkait pasokan energi sambil mengurangi emisi,\” katanya.

Berita terkait: Ibukota baru Nusantara sebagai kunci Strategi Nasional Hidrogen

Berita terkait: Pemerintah merumuskan subsidi untuk bahan bakar bioetanol: Menteri

Penerjemah: Putu Indah, Tegar Nurfitra
Editor: Tia Mutiasari
Hak cipta © ANTARA 2024