loading…
Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana. Foto/Istimewa
JAKARTA – Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia (AMI) Putu Supadma Rudana menyatakan bahwa peringatan HUT ke-80 RI bukan cuma waktu untuk refleksi sejarah, tapi juga momen penting untuk memperkuat peran budaya sebagai pondasi bangsa. Menurutnya, 80 tahun bukan sekadar angka.
“Dirgahayu Republik Indonesia. Saya lihat 80 tahun bukan cuma umur, ini bukti ketahanan dan kekuatan kita sebagai bangsa besar yang terlahir dari keberagaman. Dengan lebih dari 1.300 suku, ratusan bahasa, dan budaya yang sangat kaya, Indonesia telah tunjukkan bahwa persatuan dalam perbedaan adalah kekuatan sejati kita,” kata Putu Rudana dalam pernyataan tertulisnya, Minggu (17/8/2025).
Putu menegaskan bahwa pencapaian ini tak lepas dari jasa para pendiri bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan. Sekarang, di usia 80 tahun, Indonesia menunjukkan kemajuan baru di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto.
Baca Juga: Fadli Zon Tegaskan Hari Kebudayaan 17 Oktober Tak Berkaitan dengan HUT Prabowo
“Untuk mencapai Asta Cita Presiden Prabowo menuju Indonesia Emas 2045, budaya harus jadi dasar dalam ekonomi, pendidikan, pertahanan, dan diplomasi. Kita harus tampil sebagai bangsa besar, bukan hanya karena kekayaan alam, tapi karena peradaban dan budaya kita,” ujarnya.
Dia yakin Presiden Prabowo sebagai Bapak Meritokrasi Indonesia berkomitmen untuk terus membangun masa depan bangsa dengan menjadikan budaya sebagai pondasi penting dalam membentuk karakter dan identitas bangsa.