Jakarta (ANTARA) – Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan kembali komitmen pemerintah untuk menjamin kesejahteraan lansia pada acara Hari Lansia Nasional 2025 di Jember, Jawa Timur, Sabtu (31 Mei).
Di acara tersebut, Menkominfo Yusuf menyempatkan diri menyapa pasangan lansia yang mengikuti upacara legalisasi pernikahan isbat, layanan yang bertujuan memudahkan mereka mengakses berbagai program bantuan pemerintah.
“Bagi yang merayakan pernikahan hari ini, kalian sekarang punya akte nikah resmi dan terdaftar di sistem sipil. Dengan ini, kalian mungkin bisa dapat bantuan jika memenuhi kriteria,” katanya dalam pernyataan resmi yang diterima Minggu.
Ia menekankan bahwa lansia bukan beban. Justru, mereka adalah anggota masyarakat berharga yang layak dapat program sosial pemerintah berdasarkan data.
“Kita tidak mau lansia tertinggal dalam sistem. Mereka harus diakui, diterima, dan dipelihara oleh negara. Lansia bukan beban untuk bangsa,” tegasnya.
Ia juga menyoroti peran penting lansia sebagai “guru kehidupan” yang membantu mempertahankan pembangunan nasional. Pemerintah, kata dia, harus pastikan mereka dapat perhatian yang layak, agar tetap aktif dan produktif.
“Dulu mereka kuat untuk kita. Sekarang, kita harus kuat untuk mereka. Kita ingin lansia menua dengan bahagia, bukan dalam kesedihan,” tambahnya.
Sebagai bagian dari kegiatan Hari Lansia Nasional, Menkominfo Yusuf mengunjungi beberapa pusat layanan, termasuk booth pendaftaran sipil gratis dan pameran yang menampilkan kreativitas lansia.
Sementara itu, Bupati Jember Gus Fawait mengatakan sejak 1 April 2025, warga Jember berhak dapat perawatan medis gratis.
“Rumah tidak layak huni sedang diperbaiki. Menteri juga janjikan bantuan untuk daerah kumuh di Jember agar dalam lima tahun kedepan, tidak ada lagi kumuh di sini,” ujarnya.
Berita terkait: Elderly Day: Minister reaffirms support for senior citizens
Berita terkait: Deputy minister emphasizes RI Govt’s high respect for seniors
Penerjemah: Lintang, Kenzu
Editor: Primayanti
Hak Cipta © ANTARA 2025