Menteri P2MI Mendorong Peningkatan Keterampilan PMI untuk Mengatasi Eksploitasi

Rabu, 06 November 2024 – 06:42 WIB

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding (kanan) dan Menko Pemberdayaan Masyarakat RI Muhaimin Iskandar (kiri). Foto: dok BP2MI

jpnn.com, JAKARTA – Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding ingin meningkatkan skill dan menghentikan eksploitasi pekerja migran Indonesia (PMI) yang bekerja sebagai asisten ruah tangga.

Dia pun berenca berencana mengurangi PMI yang bekerja di bidang domestik.

\”Intinya bahwa seluruh pekerja itu, terutama pekerja-pekerja domestik ini, mulai kita kurangi,\” kata Karding seusai melakukan pertemuan Menko Pemberdayaan Masyarakat (PM) Muhaimin Iskandar di Kantor Kemenko PM, Jakarta Pusat, Selasa (5/11).

Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menyebukan pengurangan PMI di bidang domestik seperti pekerja rumah tangga disebut akan berlangsung secara perlahan.

\”Cuma ini akan kita lakukan secara bertahap, tidak langsung. Kita tahu selama ini pekerja migran yang banyak mengalami eksploitasi adalah pekerja migran Indonesia yang bekerja rumah tangga, kita tidak mau ada lagi seperti ini,\” ujarnya.

Karding menjelaskan Kementerian P2MI hendak memperbanyak PMI yang memiliki kemampuan non-domestik.

\”Kita akan perbanyak yang pekerja yang skill atau high skill. Yang low skill, kita kurangi sedikit, pelan-pelan,\” ungkapnya.

Menurut Karding, Indonesia harus belajar dari Filipina yang mampu mendapatkan devisa pekerja migran hingga 20 persen dari pendapatan negara.

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding ingin meningkatkan skill dan menghentikan eksploitasi PMI yang bekerja sebagai ART

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

\”

MEMBACA  Berpartisipasi di GIIAS 2024, Jetour Siap Menggebrak Pasar SUV di Indonesia