Mengubah Judul: Gerakan Kami Mendukung Sejarah yang Akurat

Menerjemahkan ke Bahasa Indonesia: Gerakan Kami Mengutamakan Sejarah yang Benar

YOGYAKARTA – Sekretaris Tim Pemenangan Nasional Ganjar Pranowo-Mahfud MD Hasto Kristiyanto dalam acara Konsolidasi Organisasi Internal Partai Terkait Pemenangan Pileg dan Pilpres Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta di Kantor DPD PDIP DIY, Sabtu (13/1). Foto: Sumber dari JPNN.com.

jpnn.com – YOGYAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Sekjen PDIP) Hasto Kristiyanto memompa semangat para kader PDIP di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjelang Pemilihan Legislatif dan Pemilihan Presiden 2024. Hasto juga turut menyampaikan pesan penting dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri kepada para kader PDIP, termasuk di DIY.

Berbicara dalam Konsolidasi Organisasi Internal Partai Terkait Pemenangan Pileg dan Pilpres Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) di Kantor Dewan Pimpinan Daerah PDI Perjuangan DIY, Sabtu (13/1), Hasto mengingatkan bahwa setiap gerakan PDIP berpihak pada sejarah yang benar.

Menurut Hasto Kristiyanto, perspektif historis sangat penting sebagai pijak bagi PDIP di setiap gerak langkah perjuangan, termasuk dalam kontestasi politik Pileg dan Pilpres 2024.

“Karena sejarah adalah pijakan PDIP dalam melangkah ke depan,” katanya dalam agenda yang dihadiri, antara lain, Ketua DPD PDIP DIY Nuryadi beserta jajaran pengurus DPD, DPC, ketua dan sekretaris PAC dan ranting se-DIY, itu.

Oleh karena pentingnya sejarah tersebut, Hasto lalu mengingatkan tentang sebuah pesan Megawati Soekarnoputri, yakni ketika telah berhasil meluruskan sejarah lahirnya Pancasila 1 Juni, maka harus diikuti dengan pelurusan sejarah perjuangan mempertahankan kemerdekaan RI dalam Serangan Umum 1 Maret 1949 di Yogyakarta.

“Maka pesan Ibu Megawati setelah kita berhasil meluruskan sejarah terkait Serangan Umum 1 Maret bahwa yang memiliki peran sangat penting bukanlah Pak Harto sebagaimana sejarah yang dibuat masa Orde Baru, tetapi ternyata desainer dari perjuangan Serangan Umum 1 Maret itu ialah Sri Sultan Hamengkubuwono IX yang menjadi menteri pertahanan,” jelas Hasto.

MEMBACA  Gempa Jepang: Warga Indonesia di daerah terdampak diminta tetap waspada

Dari situlah, kata Hasto menambahkan, koneksitas historisnya terlihat sehingga Serangan Umum 1 Maret tersebut ditetapkan sebagai Hari Kedaulatan Negara. Menurut Hasto pula, yang berperan dalam pelurusan sejarah itu ialah Prof. Mahfud MD yang saat ini menjadi calon wakil presiden pendamping Capres Ganjar Pranowo.

“Pak Ganjar dan Pak Mahfud, dengan demikian memiliki peran yang penting dengan Jogja, karena itu (pada) pilpres (nanti) harus menang 70 persen untuk paslon nomor urut 3,” kata sekretaris Tim Pemenangan Nasional Ganjar-Mahfud, itu.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memompa semangat kader PDIP di Yogyakarta. Dia menegaskan bahwa gerakan PDIP selalu berpihak pada sejarah yang benar.