Menggembirakan: Kirab Dugderan di Semarang Tetap Berlangsung Meskipun Hujan Turun

Sabtu, 9 Maret 2024 – 22:35 WIB

Semarang – Meskipun tengah diguyur hujan, prosesi Kirab Dugderan Kota Semarang tetap berlangsung meriah. Antusiasme masyarakat tetap tinggi, dengan berbondong-bondong menyambut rombongan kirab dari Balai Kota Semarang menuju Masjid Kauman dan Alun-alun Semarang, Sabtu, 9 Maret 2024.

Prosesi Dugderan dimulai dengan upacara di halaman Balai Kota Semarang. Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, berperan sebagai Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purboningrum, Adipati Kota Semarang. Mbak Ita, sapaan akrabnya, menyampaikan bahwa prosesi Kirab Dugderan ini sebagai penanda untuk menyambut bulan suci Ramadan.

Mbak Ita, yang juga berperan sebagai Adipati Kota Semarang Kanjeng Mas Ayu Tumenggung Purboningrum, meresmikan Dugderan dengan memukul bedug bersama jajaran Forkopimda. Diiringi pasukan berkuda, Mbak Ita melepas kirab arak-arakan dengan memecahkan kendi secara simbolis. Dia kemudian menaiki kereta kuda diiringi pasukan berkuda yang dikomandoi oleh Kadisbudpar Kota Semarang, Wing Wiyarso. Wali Kota perempuan pertama di kota Semarang ini bahkan turut membagikan makanan kepada masyarakat yang menyaksikan kirab di sepanjang Jalan Pemuda.

Menurut Mbak Ita, prosesi Dugderan kali ini semakin lengkap dengan keikutsertaan warga Tionghoa. Dia menyebut bahwa kolaborasi dan akulturasi budaya ini hanya ada di Kota Semarang. Mbak Ita juga menekankan bahwa prosesi Dugderan ini merupakan perayaan bersama dalam menyambut bulan Ramadan dengan keikhlasan hingga menyongsong Idul Fitri.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso, menjelaskan bahwa prosesi Dugderan digelar setiap tahun sebagai bentuk perayaan budaya Kota Semarang. Acara ini juga menunjukkan toleransi antar umat beragama dan etnis yang tinggi di Kota Semarang. Dia menambahkan bahwa prosesi ini dimulai dengan adanya Pasar Dugderan di sekitar Alun-alun Semarang yang dimeriahkan oleh berbagai permainan.

MEMBACA  Kemenparekraf Mewakili Indonesia dalam Pertemuan Kelompok Kerja Pariwisata G20 Brasil 2024

Mbak Ita memimpin prosesi kirab sampai Masjid Agung Semarang Kauman, di mana akan diumumkan kepada masyarakat tentang penentuan hari datangnya bulan suci Ramadan 1445 Hijriyah.