Kadin Indonesia menggelar pertemuan diplomatik ekonomi sekaligus buka puasa bersama yang dihadiri perwakilan dari kedutaan dan pelaku usaha. Kegiatan ini bertujuan menjembatani pihak swasta dan pemerintah guna mewujudkan pemerataan ekonomi di Indonesia.
Wakil Ketua Umum Koordinator (WKUK) Bidang Luar Negeri James T. Riady menyampaikan, keinginan Presiden Prabowo Subiabto menjadikan Indonesia sebagai negara maju dan sukses. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang hidup di bawah kemiskinan.
Menurutnya, berbagai program yang dicetuskan pemerintahan sangat baik. James menuturkan bahwa Presiden Prabowo mendorong Kadin Indonesia membuat rencana aksi nyata di lapangan dalam membantu tercapainya target pertumbuhan ekonomi sekaligus mengentaskan kemiskinan.
Salah satu upaya yang dilakukan Kadin adalah melakukan pertemuan setiap bulan dengan para pengusaha untuk mendorong pelaku usaha memberikan kontribusi lebih dalam menggerakkan ekonomi. Bukan saja di Jakarta tetapi juga di daerah-daerah.
James menilai, pertumbuhan ekonomi bisa di atas 5 persen saat kondisi global bergejolak adalah hal yang langka. Bahkan, Indonesia mampu menjaga tingkat inflasi di kisaran 1 persen serta cadangan devisa yang relatif meningkat.
Keyakinan global terhadap ketahanan ekonomi Indonesia tercermin pada laporan Fitch Ratings menunjukkan tingkat kredit stabil. Di mana jumlah pinjaman lebih rendah dibanding dengan PDB Indonesia.
Lebih lanjut, James menuturkan alasan Presiden Prabowo mengundang Ray Dalio bukan hanya untuk memberikan nasehat melainkan guna motivasi supaya seluruh stakeholder dan masyarakat bersama-sama memajukan Indonesia menjadi lebih sejahtera.
Presiden Indonesia memainkan peran di panggung dunia itu yang sangat penting di saat-saat dunia ini sedang penuh dengan gejolak.