Selasa, 22 Oktober 2024 – 20:47 WIB
Jakarta, VIVA – Dalam dunia investasi aset kripto, para investor memiliki dua pendekatan utama yang dapat dipilih sesuai dengan gaya dan tujuan investasi mereka, yaitu trading aktif dan investasi pasif.
Baca Juga :
Pimpinan MPR Yakin Pelantikan Prabowo-Gibran Bisa Perkuat Kepercayaan Investor
Kedua strategi ini menawarkan cara yang berbeda dalam mengelola portofolio aset kripto, dengan masing-masing memiliki kelebihan dan risiko tersendiri.
Berikut perbedaan antara trading aktif dan investasi pasif, menurut keterangan resmi Pintu Academy. Trading aktif di pasar kripto yaitu tentang memanfaatkan fluktuasi harga dalam jangka waktu yang pendek.
Baca Juga :
Bappebti Perpanjang Pendaftaran PFAK Exchange, Indodax Nilai Bakal Perkuat Industri Kripto
Akibatnya strategi ini menuntut komitmen waktu dan perhatian yang signifikan dari trader, karena melibatkan analisis teknikal dan fundamental untuk mengidentifikasi peluang keuntungan.
Beberapa metode populer dalam trading aktif meliputi:
Baca Juga :
Sebelum Terjun ke Saham, Ini 15 Istilah yang Perlu Anda Pahami agar Aman Investasi
– Trading Harian: Strategi ini fokus pada pembelian dan penjualan aset kripto dalam satu hari, dengan tujuan memanfaatkan volatilitas harian untuk meraih keuntungan.
– Swing Trading: Pendekatan ini mengambil keuntungan dari fluktuasi harga dalam beberapa minggu atau bulan, dengan berbasis pada analisis teknikal dan fundamental.
– Trend Trading: Strategi ini bertujuan mengikuti tren harga yang lebih besar, baik itu naik atau turun, dan memerlukan kesabaran serta analisis jangka panjang.
– Scalping: Metode ini bertujuan memperoleh keuntungan dari perbedaan harga kecil yang sering terjadi, dan umumnya dilakukan oleh trader berpengalaman.
Di sisi lain, investasi pasif lebih menekankan pada pemilihan aset untuk disimpan dalam jangka waktu yang panjang, tanpa terlalu banyak terpengaruh oleh volatilitas pasar jangka pendek.
Strategi ini lebih santai dan tidak memerlukan pemantauan pasar yang konstan. Beberapa taktik investasi pasif antara lain:
– Buy and Hold: Strategi klasik dimana investor membeli dan menyimpan aset kripto untuk jangka waktu yang lama, dengan keyakinan bahwa nilai aset tersebut akan meningkat secara signifikan.
– Nabung Rutin (Dollar-Cost Averaging): Pendekatan ini melibatkan pembelian aset kripto secara berkala dengan jumlah uang yang sama, memungkinkan investor untuk mengurangi dampak volatilitas harga. Misalnya investor bisa memanfaatkan fitur Auto DCA yang dimiliki aplikasi Pintu.
Halaman Selanjutnya
– Trend Trading: Strategi ini bertujuan mengikuti tren harga yang lebih besar, baik itu naik atau turun, dan memerlukan kesabaran serta analisis jangka panjang.