Surabaya, Kamis, 11 Januari 2024 – 12:47 WIB
Calon wakil presiden nomor urut 3 Prof Mahfud MD ditemui usai acara Tabrak Prof di warung kopi STK Ngagel Surabaya. Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com
jatim.jpnn.com, SURABAYA – Cawapres Nomor 3 Mahfud MD menyatakan tidak akan menggunakan politik identitas untuk menggaet suara pada kontestasi Pilpres 2024.
Pernyataan itu disampaikan menjawab pertanyaan dari mahasiswa bernama Albert yang ikut gabung dalam acara Tabrak Prof di warung kopi STK Ngagel Surabaya, Rabu (10/1) kemarin.
Saat itu, Albert yang merupakan mahasiswa beragama Katolik bertanya kepada Mahfud.
“Apakah ada jaminan tidak digunakan politik identitas di pilpres ini?,” tanya Albert.
Mahfud dengan tegas menjawab bahwasanya Ganjar dan dirinya mempunyai komitmen untuk membangun toleransi karena menurutnya perbedaan itu adalah hal yang harus dilindungi.
“Komitmen kami untuk membangun toleransi karena perbedaan itu adalah fitrah dari Tuhan sehingga setiap yang berbeda itu harus melindungi dan tidak boleh melakukan kekerasan dari satu terhadap yang lain,” ucap Mahfud.
Mahfud menilai politik identitas mungkin masih digunakan. Namun, sudah berkurang.
Menko Polhukam itu justru menyinggung soal trading atau yang disebut memperdagangkan pengaruh dari pihak tertentu untuk memenangkan satu paslon.
Bukan politik identitas, Mahfud MD justru khawatirkan ada kegiatan memperdagangkan pengaruh untuk gaet suara
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News