Letak Asrama Jamaah Haji Aceh 2 Km dari Masjidil Haram

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Aceh, Azhari, mengungkapkan bahwa semua jemaah haji asal Aceh pada musim haji 1446 Hijriah akan ditempatkan di pemondokan di wilayah Misfalah selama berada di Makkah.

Azhari menyampaikan hal ini sesuai dengan Surat Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 145 Tahun 2025 tentang Penempatan Akomodasi Jemaah Haji Indonesia di Makkah dan Madinah Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.

“Alhamdulillah, kita telah mendapat kepastian bahwa pemondokan jamaah haji Aceh tahun ini berada di kawasan Misfalah, yang berjarak relatif dekat dengan Masjidil Haram, jaraknya sekitar 2 KM,” kata Azhari pada Jumat, 2 Mei 2025.

Azhari menambahkan bahwa penempatan jemaah di Makkah berdasarkan kelompok terbang, hotel, dan maktab, sehingga jemaah haji Aceh akan berada di Sektor 9 dan terbagi dalam beberapa hotel di bawah syarikah yang sama.

Selain itu, lokasi ini dianggap strategis dan akan memudahkan mobilitas jemaah dalam menjalankan ibadah di Tanah Suci. Azhari juga berharap agar jemaah haji diberikan kemudahan dan kenyamanan dalam beribadah di tanah suci serta terus berkoordinasi dengan PPIH Arab Saudi.

Untuk akomodasi di Madinah, jemaah haji Aceh akan ditempatkan di wilayah markaziyah yang berada di sekitar Masjid Nabawi. Hal ini sesuai dengan keputusan Direktur Jenderal PHU bahwa semua jemaah haji Indonesia di Madinah akan ditempatkan di wilayah Markaziyah Syimaliyah, Markaziyah Gharbiyah, dan Markaziyah Janubiyah, mengacu pada jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji Indonesia Tahun 1446 Hijriah/2025 Masehi.

Kelompok terbang (kloter) pertama jemaah haji Aceh dijadwalkan terbang ke Arab Saudi pada tanggal 18 Mei 2025 menggunakan maskapai Garuda Indonesia melalui Bandara Sultan Iskandar Muda menuju Bandara King Abdul Aziz, Jeddah.

MEMBACA  OJK Mengungkap Sejumlah Tantangan Setelah Pengalihan Pengawasan Aset Kripto