Selasa, 29 Juli 2025 – 13:58 WIB
Tangerang, VIVA – Di tengah perkembangan industri otomotif nasional, kehadiran merek baru Lepas bukan cuma menambah lini kendaraan premium, tapi juga menunjukkan niat kuat untuk bangun basis produksi jangka panjang di Indonesia.
Baca Juga:
BYD Pamerkan Suspensi Pintar: Bisa Loncat, Bisa Jaga Kenyamanan
Diluncurkan pertama kali untuk pasar global dari Indonesia, merek baru di bawah Chery Group ini diposisikan sebagai produk elektrifikasi premium yang bakal dirakit lokal mulai akhir 2025. Langkah ini membuktikan Indonesia enggak cuma jadi pasar, tapi juga bagian dari rantai pasok dan basis industri regional.
“Produksi lokal akan dimulai sekitar November atau Desember. Unit pertama yang dikirim ke konsumen ditargetkan sebelum akhir tahun,” kata Zeng Shuo, Presiden Direktur PT Chery Sales Indonesia.
Baca Juga:
Gak Punya Modal Besar Tapi Mau Buka Bengkel? Ini Triknya
Model pertama yang bakal diproduksi, Lepas L8, mengusung platform plug-in hybrid (PHEV), dan nantinya akan tersedia juga dalam versi mesin konvensional (ICE) dan full electric (BEV). Meski versi listrik penuh baru akan datang setelah 2026, kehadiran PHEV jadi jembatan menuju elektrifikasi penuh.
Yang menarik, Zeng juga bilang hampir semua unit yang dijual di Indonesia adalah hasil produksi lokal.
Baca Juga:
Lepas Memulai Langkah Global dari Indonesia
“Jumlah kendaraan CBU (completely built-up/impor utuh) kami sangat sedikit, cuma untuk uji jalan dan homologasi. Sisanya, semua yang dijual ke konsumen dirakit di sini,” tegasnya.
Strategi ini sejalan dengan komitmen perusahaan untuk serap tenaga kerja dan tingkatkan kapasitas industri. Setelah sukses ekspor ke Vietnam, pabrikan kini siap ekspor ke Thailand sekaligus naikkan kapasitas produksi dari 1.000 ke 3.000 unit.
“Kami tidak melakukan PHK. Malah sedang buka lapangan kerja baru. Ini bukti kami serius bangun ekosistem jangka panjang di Indonesia,” ujar Zeng.
Untuk dukung merek Lepas, perusahaan juga siapkan jaringan dealer eksklusif. Hingga akhir 2025, ditargetkan ada 15–20 dealer, dimulai dari ibu kota provinsi.
“Kami ingin konsumen tahu merek ini enggak cuma mau jualan, tapi juga tumbuh bersama industri lokal Indonesia. Dari produksi, ekspor, sampe pengembangan dealer, semua kami lakukan di sini,” jelasnya.
Halaman Selanjutnya
“Kami tidak melakukan PHK. Malah sedang buka lapangan kerja baru. Ini bukti kami serius bangun ekosistem jangka panjang di Indonesia,” ujar Zeng.