Jakarta, VIVA – Kementerian Pertanian (Kementan), lewat Direktorat Jenderal Perkebunan, bersama PT Perkebunan Nusantara IV (PalmCo) menegaskan lagi komitmen mereka untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) di sektor perkebunan. Ini dilakukan melalui program PalmCo Talent Pipeline Program (PATEN).
Baca Juga:
Kebijakan Pertanian Tepat, Swasembada Beras Kian Dekat
Program ini memberikan beasiswa kepada 15 mahasiswa terpilih dari Institut Teknologi Sawit Indonesia (ITSI) Medan dan Politeknik LPP Yogyakarta.
Direktur Utama PTPN IV PalmCo, Jatmiko Krisna Santosa, menjelaskan bahwa program PATEN adalah bagian dari strategi perusahaan untuk mencetak kader unggul. Kader ini diharapkan siap menghadapi dinamika industri kelapa sawit nasional.
Baca Juga:
Adanya Orangutan Jadi Indikator Kesehatan Hutan
Dari total 153 pendaftar, hanya 15 mahasiswa yang berhasil lolos seleksi ketat. Ini menunjukkan tingginya tingkat kompetisi sekaligus potensi besar yang dimiliki generasi muda di bidang perkebunan.
"Lewat PATEN, kami ingin membangun talenta yang tidak cuma punya keahlian teknis, tapi juga karakter yang kuat dan kesadaran sosial," ucap Jatmiko.
Baca Juga:
Kementan Tegaskan Cetak Sawah Rakyat Jadi Solusi Atasi Masifnya Alih Fungsi Lahan
Dia menekankan bahwa nilai-nilai integritas, disiplin, dan religiusitas adalah fondasi utama untuk membentuk tenaga kerja perkebunan masa depan yang berdaya saing.
Menurut Jatmiko, transformasi industri sawit yang berkelanjutan hanya bisa dicapai dengan SDM yang tangguh dan adaptif. SDM ini harus mampu mendorong produktivitas, efisiensi, serta inovasi.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Abdul Roni Angkat, menegaskan pentinya pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek teknis, tapi juga pada pembentukan karakter dan integritas.
"Banyak orang bisa belajar teori, tapi tidak semua bisa membangun karakter yang kuat. Pendidikan perkebunan harus membentuk pribadi yang jujur, disiplin, dan berintegritas," katanya. Dia mendorong para penerima beasiswa untuk memanfaatkan kesempatan ini sebaik-baiknya.
Menurut Abdul, keberhasilan tidak hanya ditentukan oleh kemampuan akademik saja, tetapi juga oleh ketekunan, semangat belajar, dan sikap positif dalam menghadapi tantangan.
"Jangan takut untuk gagal dan jangan berhenti bermimpi. Sukses datang dari usaha memperbaiki diri yang terus-menerus," jelas Abdul Roni.
—
Varietas dan Pupuk adalah Kunci
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan perizinan varietas, terutama pada investasi pupuk dan pestisida sangat penting untuk mendukung hilirisasi dan ketahanan pangan.
VIVA.co.id
11 Oktober 2025