Pangkalpinang, Bangka Belitung (ANTARA) – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Abdul Mu’ti menekankan dampak mendalam dari latihan pagi yang teratur terhadap pembelajaran siswa.
Beliau menegaskan bahwa latihan tersebut, bahkan gerakan sederhana seperti mengayunkan lengan dan kaki, dapat secara signifikan meningkatkan semangat belajar siswa dan akhirnya berkontribusi pada generasi muda yang lebih cerdas.
“Latihan intens tidak diperlukan,” ujar Mu’ti saat acara Gemar Menyongsong Senam Anak Indonesia Raya pada hari Minggu, menambahkan bahwa gerakan ringan sudah cukup untuk merangsang pikiran dan tubuh.
Beliau mendorong siswa untuk memasukkan latihan ringan ke dalam rutinitas harian mereka, baik sebelum sekolah atau di pagi hari.
Ini, jelasnya, meningkatkan fleksibilitas otot dan mempromosikan sirkulasi darah yang sehat. Aliran darah yang meningkat ke otak menciptakan lingkungan optimal untuk belajar.
“Sirkulasi yang buruk dapat menyebabkan kantuk dan kekurangan motivasi,” katanya. “Namun, latihan sederhana seperti miringkan kepala dan peregangan ringan dapat secara signifikan meningkatkan tingkat energi dan fungsi kognitif.”
Mu’ti juga menekankan peran penting nutrisi dalam mendukung pembelajaran.
“Diet sehat penting untuk kesejahteraan secara keseluruhan dan pertumbuhan yang kuat,” katanya.
“Anak-anak harus memprioritaskan makanan utuh dan alami dan mengembangkan kebiasaan seumur hidup untuk menyehatkan tubuh mereka.”
Ia memperingatkan tentang efek merugikan dari konsumsi berlebihan makanan olahan, yang seringkali kekurangan nutrisi penting.
“Memprioritaskan makanan alami menyediakan vitamin, protein, dan kalori yang diperlukan untuk fungsi otak yang optimal dan kesehatan secara keseluruhan,” katanya.
Berita terkait: Pendidikan bencana dapat memperkuat ketahanan siswa Indonesia: kementerian
Berita terkait: Indonesia fokus pada reformasi pendidikan tinggi untuk tahun emas 2045
Penerjemah: Aprionis, Kenzu
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Hak cipta © ANTARA 2025