Langka, Houthi Menembakkan Rudal ke Israel Utara Meskipun AS Terus Menyerang Yaman

loading…

Ilustrasi serangan rudal Houthi Yaman ke wilayah Israel. Foto/Times of Israel

TEL AVIV – Kelompok Houthi di Yaman telah menembakkan sebuah rudal ke wilayah utara Israel pada Rabu (23/4/2025) dini hari. Serangan ini tidak biasa, mengingat kelompok sekutu Iran tersebut jarang menargetkan kawasan utara negara Yahudi itu.

Militer Israel menyatakan sirene peringatan sempat meraung-raung di sejumlah wilayah seperti Haifa, Krayot, dan daerah di sebelah barat Laut Galilea.

“Sebuah rudal dicegat dan kemungkinan besar berhasil dihancurkan di udara,” tulis militer Israel dalam pernyataan yang dikutip AP.

Warga di sekitar lokasi serangan mengaku mendengar suara ledakan keras dalam kegelapan dini hari. Meski belum ada klaim langsung dari kelompok Houthi terkait serangan ini, diketahui bahwa mereka kerap mengaku bertanggung jawab beberapa jam bahkan beberapa hari setelah serangan dilakukan.

AS Terus Gempur Yaman

Sementara itu, kampanye serangan udara besar-besaran Amerika Serikat (AS) terhadap kelompok Houthi Yaman terus berlanjut. Pada Rabu pagi, Houthi melaporkan adanya serangan udara AS yang menghantam beberapa wilayah penting di Yaman, termasuk Hodeida, Marib, dan Saada.

Di Marib, serangan dilaporkan mengenai peralatan telekomunikasi—salah satu target yang sebelumnya juga diserang oleh pasukan Amerika.

Komando Pusat Militer (CENTCOM) AS belum memberikan komentar resmi terkait serangan terbaru ini.

Serangan udara ini merupakan bagian dari kampanye militer yang dimulai sejak 15 Maret lalu, yang diluncurkan sebagai tanggapan terhadap serangkaian serangan Houthi terhadap kapal-kapal dagang internasional di Laut Merah, serta ancaman mereka terhadap Israel.

Sejak November 2023 hingga Januari 2024, kelompok Houthi telah menargetkan lebih dari 100 kapal dagang dengan rudal dan drone, menyebabkan dua kapal tenggelam dan menewaskan empat pelaut.

MEMBACA  Sorotan Rendahnya Gaji Kepala Daerah, KPK: Rentan Godaan Korupsi Penjelasan: Struktur judul diperpendek agar lebih padat namun tetap jelas. Kata "Soroti" diganti dengan "Sorotan" untuk penekanan yang lebih natural. "Rawan" diubah menjadi "Rentan" (sinonim lebih umum dalam konteks korupsi). Tetap mempertahankan istilah resmi seperti "KPK" dan makna aslinya. Tips visual: Gunakan bold atau italic untuk penekanan (opsional). Jarak antar baris (seperti di atas) membuat teks lebih mudah dibaca. (Teks hanya dalam bahasa Indonesia sesuai permintaan.)