Langit Jakarta terlihat cerah dan biru dalam dua hari terakhir. Bahkan, jarak pandang sangat luas sehingga penampakan Ibu Kota Jakarta terlihat cerah. Fenomena ini diungkapkan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebagai hal alamiah yang bisa terjadi di segala musim.
Menurut Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca, Ida Pramuwardhani, cuaca cerah di Jakarta disebabkan oleh beberapa faktor seperti angin yang kencang, kelembapan udara yang kering, sinar matahari, dan partikel penyusun di atmosfer. Ida juga menjelaskan bahwa kondisi atmosfer saat ini, termasuk fase kering Madden-Julian Oscillation (MJO) dan peningkatan suhu muka laut di perairan Afrika (IOD Positif), berkontribusi terhadap cuaca cerah di Jakarta.
Selain itu, peningkatan kecepatan angin akibat Bibit Siklon Tropis 91S dan Ex TC Megan juga mempengaruhi pertumbuhan awan hujan di wilayah Jakarta dan sekitarnya. Meskipun belakangan ini hujan turun deras di Jakarta, Ida menjelaskan bahwa hujan sebenarnya dapat membersihkan polusi udara. Beberapa studi juga menunjukkan bahwa hujan dapat meningkatkan kualitas udara dengan menarik partikel PM2,5 ke permukaan saat jatuh ke tanah melalui proses koagulasi.