Kamis, 17 Oktober 2024 – 13:38 WIB
Surabaya, VIVA – AWG Robotic Course merupakan sekolah robot yang didirikan oleh Hendro Yulius Putro. Dia mendirikan sekolah di Surabaya yang membuat anak-anak mampu menciptakan robot.
Baca Juga :
SMK Bakti Karya Parigi, Sekolah Multikultural Gratis Bikin Nyaman Beragam Etnis dan Agama
Hendro adalah penggagas sekolah robot dan pendiri Yayasan AWG (Adicita Wiraya Guna (AWG) Robotic Course di Surabaya. Mereka telah membuat Robot X-Line, Robot Gathering, Robot Transporter, Robot Pemadam Api hingga Robot Rescue.
AWG Robotic Course bahkan sudah berhasil membuat robot dengan komponen dan suku cadang buatan sendiri serta, juga menjuarai kompetisi.
Baca Juga :
Dari Limbah Jadi Berkah, Pemuda di Karawang Sulap Cangkang Telur Menjadi Ladang Cuan
\”Di robotika itu semua lengkap. Tidak cuma belajar kognitif, afektif, belajar kerjasama, kolaborasi, motorik, anak tidak takut gagal karena harus mencoba lagi (bila gagal),\” kata Hendro Yulius Suryo Putro kepada ANTARA.
Dilansir E-Booklet Satu Indonesia Awards, Hendro mengawali mimpinya pada 2011 di SMPI Al Azhar 13 Surabaya dengan merintis ekskul robotic.
Baca Juga :
Kampung Lali Gadget, Bikin Anak-anak Lupakan Gadget dan Beralih pada Permainan Tradisional
Ia membuat modul untuk dipelajari siswanya, sampai mampu merancang robot penjejak garis dan mini soccer robot.
Pada 2012 Hendro berhasil membuat robot penyiram tanaman Loving PlantRobot. Karyanya ini mendapat special award di International Robot Olympiade di Beijing, China.
Pada 2016, ia menggagas sekolah robot dan mendirikan yayasan AWG (Adicita Wiraya Guna) Robotic Course. Robot yang sudah dibuat di antaranya; Robot X-Line, Robot Gathering, Robot Transporter, Robot Pemadam Api dan Robot Rescue.
Terinspirasi dari robot-robot asal Korea Selatan (Roborobo) ia melakukan riset selama 1-2 tahun untuk mencari dan membuat komponen sejenis sampai akhirnya ia berhasil membuat robotdengan komponen dan sparepart buatan
sendiri.
Hasilnya di luar dugaan, robot yang dirakit lebih unggul dari robot Korea Selatan. Ini terbukti dengan seringnya mereka meraih juara. Kini sekolah robotic Hendro membawahi 21 sekolah dari Surabaya, Solo, Pasuruan, Gresik, Palu hingga Sorong. Total ada 389 anak tercatat menjadi murid AWG Roboti Course.
Hendro mengikuti Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards 2019 untuk mengenalkan AWG ke lebih banyak orang agar bisa dijangkau masyarakat lebih luas.
Ketika ia dinobatkan menjadi penerima apresiasi bidang teknologi, semua bersukacita. Hendro pun menyambut permintaan kerjasama dari sekolah-sekolah baru yang ingin belajar robot.
\”Ketika anak-anak sekarang aware sama teknologi, saya ikut senang. Ini adalah kontribusi kecil bagi kami di robot AWG untuk membangun kepedulian anak-anak agar jadi generasi emas,\” tuturnya.
Halaman Selanjutnya
Pada 2016, ia menggagas sekolah robot dan mendirikan yayasan AWG (Adicita Wiraya Guna) Robotic Course. Robot yang sudah dibuat di antaranya; Robot X-Line, Robot Gathering, Robot Transporter, Robot Pemadam Api dan Robot Rescue.