"KRI hingga Kopaska Dikerahkan untuk Bantu Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya" (Desain visual: Gunakan font tebal dengan ukuran besar, warna biru tua untuk judul utama. Tambahkan garis bawah tipis berwarna emas sebagai aksen. Susun dengan spasi seimbang untuk keterbacaan optimal.)

Kamis, 3 Juli 2025 – 21:06 WIB

Jakarta, VIVA – Tentara Nasional Indonesia (TNI) lewat Komando Armada II (Koarmada II) TNI AL bergerak cepat tanggap insiden tenggelamnya kapal feri KMP Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali. Kejadian ini terjadi pada Selasa malam, 2 Juli 2025 sekitar jam 23.30 WITA.

Baca Juga:
Korban Selamat KMP Tunu Pratama Ditemukan Naik Sekoci dan Terdampar Pakai Pelampung

Kapal itu membawa puluhan penumpang dan dikabarkan tenggelam akibat cuaca ekstrim, termasuk ombak besar dan angin kencang. Setelah dapat laporan darurat, Koarmada II langsung gelar operasi pencarian dan pertolongan (SAR) besar-besaran.

Beberapa kekuatan TNI yang dikerahkan dalam misi ini antara lain KRI Teluk Ende (TLE-517), KRI Tongkol (TKL-813), pesawat CN-235 untuk pantau udara, dua Kapal Angkatan Laut (Kal), satu Rigid Inflatable Boat (RIB), serta Tim penyelam dan pasukan elit Kopaska.

Baca Juga:
Polri Sebut KMP Tunu Pratama Jaya Sempat Hadapi Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi Sebelum Tenggelam

TNI-Basarnas Evakuasi Korban Tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Operasi ini dipimpin langsung oleh Danguspurla Koarmada II dan dilakukan bersama Badan SAR Nasional (Basarnas), polisi, serta pemerintah daerah.

Baca Juga:
Soal Tragedi Kapal Tunu, Puan: Tata Kelola Transportasi Harus Diperbaiki

Hingga saat ini, TNI mencatat 31 orang berhasil diselamatkan, 30 orang masih dicari, dan 4 orang ditemukan meninggal. Evakuasi dilakukan secara intensif dengan perioritas keselamatan korban dan personel SAR.

Cuaca ekstrim jadi tantangan utama, tapi komitmen TNI utk selamatkan korban tidak goyah.

Keterlibatan TNI dalam misi ini sesuai Operasi Militer Selain Perang (OMSP) yang diatur dalam UU No. 3 Tahun 2025 tentang perubahan atas UU No. 34 Tahun 2004 mengenai TNI, khususnya Pasal 7 ayat (2) huruf b angka 13:

MEMBACA  Festival Pacu Jalur Dongkrak Perekonomian Lokal dan Daya Tarik Global: Pejabat

“Membantu pencarian dan pertolongan dalam kecelakaan (search and rescue).”

Hal ini membuktikan TNI tidak hanya fokus pada pertahanan negara, tapi juga siap bantu dalam situasi darurat kemanusiaan.

Dari Mabes TNI di Cilangkap, Kapuspen TNI Mayjen Kristomei Sianturi menyampaikan belasungkawa dan tegaskan komitmen TNI.

"Kami berduka atas musibah ini dan akan terus berupaya maksimal dalam proses pencarian hingga semua korban ditemukan," ujarnya.

TNI juga mengajak masyarakat doakan kelancaran operasi penyelamatan dan keselamatan semua pihak di lapangan.

Halaman Selanjutnya