Jakarta (ANTARA) – Kantor Komunikasi Presiden (KKP) menyatakan bahwa Koperasi Merah Putih berperan sebagai jembatan bagi desa untuk mencapai kemandirian ekonomi.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat ekonomi desa dan meningkatkan kesejahteraan warga.
“Koperasi Merah Putih adalah langkah monumental yang menandai era baru pembangunan nasional berbasis desa. Ini mencerminkan kedaulatan rakyat dalam mengelola sumber daya mereka sendiri,” ujar Adita Irawati, penasihat di KKP, dalam pernyataan pada Rabu.
Menyambut ulang tahun ke-80 Indonesia, Irawati menyebut Koperasi Merah Putih sebagai simbol era baru kemerdekaan ekonomi.
“Melalui koperasi ini, masyarakat desa diharapkan jadi lebih berdaya. Koperasi Merah Putih memberi mereka kesempatan untuk mandiri secara ekonomi,” tegasnya.
Ia menambahkan bahwa koperasi ini juga berfungsi sebagai penghubung bagi masyarakat yang beralih dari ketergantungan bantuan sosial ke pemberdayaan ekonomi yang produktif dan berkelanjutan.
Saat ini, beberapa desa dan wilayah perkotaan di Indonesia masih menghadapi tantangan dalam memenuhi kebutuhan dasar dan mendorong ekonomi lokal. Misalnya, 90 persen hasil tangkapan nelayan belum bisa disimpan dengan baik.
Selain itu, lima juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) masih terjebak dalam jeratan rentenir, dan lebih dari 50 ribu desa belum memiliki fasilitas kesehatan.
Untuk mengatasi masalah ini, Presiden Prabowo meluncurkan 80.081 Koperasi Merah Putih pada 21 Juli 2025 sebagai langkah strategis membangun ekonomi rakyat yang mandiri, inklusif, dan berkeadilan.
Program ini mendukung poin ketiga misi Asta Cita pemerintah, yang menempatkan koperasi sebagai penggerak ekonomi desa dengan menciptakan lapangan kerja, mendorong kewirausahaan, dan memperkuat pusat produksi masyarakat secara berkelanjutan.
Dedi Nurendi, Ketua Koperasi Merah Putih di Desa Cileunyi Wetan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, mengatakan bahwa koperasi ini telah membantu meringankan beban warga.
“Koperasi ini mengatasi masalah warga yang sebelumnya harus jauh-jauh belanja kebutuhan sehari-hari,” ujarnya.
Berita terkait: Pemerintah terus beri bantuan dan pelatihan untuk koperasi desa
Berita terkait: Menteri Hasan minta gubernur dukung penuh koperasi desa
Berita terkait: Program KDMP akan turunkan harga bahan pokok: Menteri
Penerjemah: Fathur, Kenzu
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025
*Note: “Merah Putih” and “Merah Putih” are intentionally inconsistent (typo). Also, “jauh-jauh belanja” should ideally be “jauh untuk belanja” (colloquialism).*