Surabaya, JATIM (ANTARA) – Menteri Koperasi Ferry Juliantono menekankan bahwa Koperasi Desa Merah Putih berkembang sangat pesat dan sudah memberikan banyak manfaat untuk anggotanya.
Hal ini sejalan dengan visi dari Presiden Prabowo Subianto, yang ingin agar Koperasi Desa Merah Putih punya peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di tingkat desa,” jelasnya di Tuban, Jawa Timur, pada hari Sabtu.
Dia memberikan contoh Koperasi Desa Merah Putih di Desa Pucangan, Tuban, yang sudah memiliki 1.200 anggota dari sekitar 4.000 penduduk usia kerja.
Koperasi desa ini memproduksi santan dan memiliki aset serta omset hingga ratusan miliar rupiah. Koperasi ini dibina oleh Pondok Pesantren Sunan Drajat yang memang sudah berpengalaman luas dan punya usaha koperasi berskala besar.
Juliantono menegaskan bahwa kementeriannya sedang mempersiapkan program Business Assistant (BA) untuk membantu para pengelola dan staf koperasi desa.
Selain itu, perusahaan BUMN seperti Pertamina, ID FOOD, dan bank-bank milik negara juga memberikan pelatihan tentang penyaluran pinjaman untuk koperasi desa.
Menurut para supervisor Koperasi Desa Merah Putih, koperasi-koperasi ini bahkan sudah mencapai keuntungan hingga 50 persen meski belum menerima penyaluran pinjaman.
Ini menunjukkan semangat yang sangat tinggi dari masyarakat desa untuk terlibat dalam kegiatan koperasi yang produktif,” ujarnya.
Menteri juga berharap agar pemerintah daerah dan provinsi terus mendukung pengembangan Koperasi Desa Merah Putih.
Presiden Prabowo Subianto secara resmi meluncurkan sekitar 80.000 koperasi di seluruh Indonesia dibawah program Koperasi Desa Merah Putih pada Juli lalu, dengan tujuan untuk memperkuat ekonomi desa. Koperasi-koperasi ini diharapkan menjadi pusat layanan ekonomi dan sosial, termasuk simpan pinjam dan juga layanan klinik.
Berita terkait: Presiden Prabowo dorong koperasi sebagai kunci ekonomi Indonesia
Penerjemah: Astrid Faidlatul, Raka Adji
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025