Komnas Perempuan mencatat 401.975 kasus kekerasan pada tahun 2023, hanya merupakan indikasi puncak gunung es.

Translation: Komnas Perempuan records 401,975 cases of violence in 2023, only an indication of the tip of the iceberg.

Jumat, 8 Maret 2024 – 01:43 WIB

Jakarta – Ketua Komnas Perempuan Andy Yetriyani mengungkapkan berdasarkan data Komnas dan Badan Peradilan Agama (Badilag) jumlah kasus kekerasan terhadap perempuan sepanjang tahun 2023 mencapai 401.975, mengalami penurunan sebesar 55.920 kasus atau 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai sekitar 457.895 kasus.

“Sangat penting bagi kita untuk mencatat bahwa ini hanya merupakan indikasi dari puncak gunung es persoalan kekerasan terhadap perempuan dalam realitasnya,” ujar Andy Yetriyani dalam Peluncuran Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2023 di Jakarta, Kamis, 7 Maret 2024.

Dari jumlah tersebut, hanya 289 ribu kasus yang dilaporkan atau mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 399 ribu kasus.

Komnas Perempuan menerima aduan sebanyak 4.374 kasus tahun lalu, mengalami kenaikan tiga kasus dari tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 4.371 kasus.

Berdasarkan ranah, kekerasan di ranah personal atau keluarga menjadi dominan dengan mencapai 1.944 kasus (Komnas Perempuan) dan 279.503 kasus (Badilag), serta pada lembaga layanan sebanyak 3.294 kasus.

Peningkatan juga terjadi pada kasus kekerasan terhadap perempuan di ranah negara, meningkat 176 persen dari 68 kasus pada 2022 menjadi 188 kasus pada 2023.

Berdasarkan bentuk kekerasan, kekerasan seksual mendominasi dengan 2.363 kasus atau 34,8 persen di lembaga layanan, diikuti oleh kekerasan psikis, kekerasan fisik, dan kekerasan ekonomi.

Data dari lembaga layanan menunjukkan korban kekerasan terhadap perempuan dalam rentang usia 25-40 tahun mencapai 1.918 kasus, sementara pelaku kekerasan dalam rentang usia tersebut mencapai 1.499 kasus.

Korban kekerasan terbanyak yang melaporkan pengaduan ke Komnas Perempuan berusia 18-24 tahun dengan jumlah pengaduan sebanyak 1.342, sementara pelaku kekerasan terbanyak berusia 25-40 tahun dengan jumlah pengaduan sebanyak 568.

MEMBACA  PAN Mencari Tiket Pilgub Jakarta dari Koalisi Prabowo-Gibran untuk Anak Zulhas

Mayoritas korban yang melaporkan pengaduan ke lembaga layanan memiliki latar belakang pendidikan SMA, sedangkan mayoritas pendidikan pelaku berada di tingkat SMA dan perguruan tinggi.

Korban dan pelaku kekerasan yang melaporkan pengaduan ke Komnas Perempuan mayoritas memiliki latar belakang pendidikan menengah atas dengan korban tercatat 957 dan pelaku tercatat 825 pengaduan.