memuat…
Patih Kebo Iwa dari Kerajaan Bali memiliki pengalaman yang luar biasa hingga nyaris menghancurkan pasukan perang Majapahit yang dipimpin oleh Mahapatih Gajah Mada. Foto/Ilustrasi/Ist
Kisah keperkasaan Kebo Iwa yang membuat pasukan Majapahit kocar-kacir menarik untuk diulas. Kebo Iwa adalah seorang patih yang memiliki kemampuan luar biasa dan membuat Kerajaan Bali semakin terkenal karena sulit ditaklukkan oleh kerajaan-kerajaan lain, termasuk Majapahit.
Konon, jauh sebelum Majapahit masuk, Kerajaan Bali sudah menjadi salah satu kerajaan besar di Nusantara. Pada saat itu, masyarakat Bali menganut ajaran animisme, dinamisme, Hindu, dan Buddha. Lalu, bagaimana keperkasaan Kebo Iwa dalam mempertahankan kerajaan di pulau dewata itu? Berikut ulasannya.
Seperti yang diketahui, Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Mahapatih Gajah Mada bertujuan untuk menyatukan Nusantara melalui ekspansi ke berbagai daerah. Termasuk ke Pulau Bali yang berada di seberang laut timur Majapahit.
Saat Kerajaan Majapahit berusaha melakukan ekspansi, pasukan yang dipimpin oleh Mahapatih Gajah Mada hampir mengalami kekalahan. Hal ini disebabkan oleh adanya Patih Kebo Iwa di Kerajaan Bali. Selain memiliki kemampuan yang luar biasa, ia juga terkenal licik.
Fakta tentang keberadaan Kerajaan Bali ini dapat ditemukan melalui bukti-bukti sejarah. Salah satunya adalah Prasasti Blanjong Sanur yang berasal dari tahun 836, yang mencatat nama-nama raja pada saat itu. Sejarah Kerajaan Bali tidak terlepas dari masa kejayaan dan masa keruntuhannya.
Kerajaan Bali pertama kali memiliki pusat pemerintahan di Singhamandawa dan didirikan oleh Sri Ugranesa. Pada masa pemerintahan Dharmodayana, Kerajaan Bali mengalami masa kejayaan. Sistem pemerintahan menjadi semakin jelas.
Hubungan antara Kerajaan Bali dengan Kerajaan di Jawa semakin erat dan dinamis, seperti yang terdapat dalam buku “Hitam Putih Mahapatih Gajah Mada”. Hal ini terjadi setelah Dharmodayana menikahkan Udayana dengan Mahendradatta, putri dari Makutawangsawardhana yang berasal dari Dinasti Isyana.
Pada masa itu, Makutawangsawardhana berkuasa di Kerajaan Medang periode Jawa Timur. Pada suatu waktu, Kerajaan Bali memiliki seorang patih sakti mandraguna yang bernama Kebo Iwa. Karena kemampuan luar biasa sang patih, Kerajaan Bali semakin terkenal dan kuat sehingga sulit ditaklukkan oleh kerajaan-kerajaan lain.
Bahkan oleh Kerajaan Majapahit di bawah Mahapatih Gajah Mada yang saat itu ingin menaklukkan Bali untuk mewujudkan Sumpah Palapa. Namun sayangnya, Kebo Iwa tidak dapat ditaklukkan melalui perang tanding. Hal ini membuat Gajah Mada harus menyusun strategi jitu.