Keyakinan Airlangga: Proyeksi Penguatan Ekonomi RI Kuartal IV

Kamis, 6 November 2025 – 02:02 WIB

Jakarta, VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,04 persen pada kuartal III 2025 masih berada di level yang baik. Meskipun sedikit lebih lambat dibanding kuartal sebelumnya, ia optimis tren pertumbuhan akan kembali naik di kuartal IV.

“Kuartal III memang rata-rata pertumbuhannya lebih rendah dari kuartal sebelumnya, tapi angka 5,04 persen itu angka yang baik karena bisa bertahan di 5 persen,” kata Airlangga di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 5 November 2025.

Mengenai pelemahan konsumsi rumah tangga, Airlangga mengakui adanya perlambatan sementara. Namun, dia optimistis kondisi akan pulih pada akhir tahun.

“Memang kuartal III ada pelemahan, tapi kuartal IV kan naik. Inflasi juga terlihat naik di akhir kuartal III, dan ada peningkatan penjualan. Itu menandakan aktivitas konsumsi mulai kembali,” katanya.

Dia menegaskan bahwa daya beli masyarakat tidak menurun. Beberapa indikator ekonomi menunjukkan peningkatan di awal kuartal IV.

“Daya beli naik di kuartal IV, terbukti dari indeks keyakinan konsumen yang di angka 115, kemudian PMI di atas 51. Mandiri spending index dan data transaksi dari BCA juga naik. Kenaikan inflasi, investasi di emas, dan perhiasan juga meningkat. Semua itu sejalan dengan kenaikan konsumsi,” jelasnya.

Terkait efektivitas stimulus ekonomi dari pemerintah, Airlangga menyebut dampaknya akan terlihat lebih jelas pada laporan pertumbuhan kuartal IV.

“Nanti dilihat di kuartal IV,” ujarnya singkat.

Airlangga optimistis target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,2 persen untuk tahun 2025 masih dapat dicapai.

“Full year 5,2 persen bisa dicapai,” tegasnya.

Diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik, Moh. Edy Mahmud, melaporkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III-2025 sebesar 5,04 persen secara year-on-year (yoy) merupakan yang tertinggi dibandingkan negara-negara G20.

MEMBACA  Wall Street bisa mengalami kuartal yang bagus lagi setelah awal yang kuat pada 2024

Dia menjelaskan, jika dibandingkan dengan negara-negara G20 pada periode yang sama, Indonesia berhasil menempati peringkat pertama dengan pertumbuhan PDB tertinggi.

"Atau sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Arab Saudi, yang berhasil tumbuh sebesar 5,0 persen (yoy)," kata Edy dalam telekonferensi pers, Rabu, 5 November 2025.

Halaman Selanjutnya

Dia mengatakan, rata-rata pertumbuhan ekonomi negara-negara G20 dalam dua tahun terakhir adalah sebesar 3,32 persen. Sementara itu, rata-rata pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,05 persen atau lebih tinggi 1,75 poin persentase.