Kepala Kepolisian Menunjuk Presiden KSPSI Sebagai Pakar Sektor Ketenagakerjaan

Jakarta (ANTARA) – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, telah menunjuk Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani Nena Wea, sebagai staf ahli di bidang ketenagakerjaan.

Saat acara peringatan Hari Buruh Internasional di Jakarta pada hari Rabu, Listyo mengatakan bahwa ia memilih Andi Gani untuk membantunya dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi oleh para pekerja.

\”Para pemimpin KSPSI dan serikat pekerja juga setuju untuk menunjuk Andi Gani sebagai staf ahli di bidang ketenagakerjaan,\” ujarnya.

Listyo mencatat bahwa penunjukan Andi Gani didasarkan pada hasil pertemuan antara Polri dan serikat pekerja.

\”Konfederasi dan Polri telah sepakat untuk terus mengawasi isu-isu ketenagakerjaan dan memperjuangkan hak-hak pekerja,\” katanya.

Ia menegaskan bahwa Polri akan terus memperjuangkan hak-hak pekerja. Upaya ini telah berhasil dan akan terus mengatasi tantangan lainnya, termasuk sengketa.

Listyo mengatakan bahwa upaya ini mengikuti pendekatan terstruktur untuk memperjuangkan hak-hak pekerja.

Ia juga menyatakan bahwa memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi.

Perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5 persen pada tahun 2023, menarik investasi sebesar Rp1.400 triliun (sekitar US$86,14 miliar) dan menciptakan 1,8 juta lapangan kerja baru.

Ia juga mengakui peran pekerja dalam menjaga keamanan dan ketertiban di dalam masyarakat.

Polri juga berupaya melindungi pekerja migran di luar negeri.

\”Kami memberikan perlindungan yang sama kepada pekerja migran,\” tegas Listyo.

Ia mengatakan bahwa Polri terus berkolaborasi dengan pemangku kepentingan terkait di luar negeri, mengembangkan ataase kepolisian untuk memastikan kesejahteraan pekerja migran Indonesia, yang mungkin menghadapi tantangan hukum, penipuan, penyalahgunaan, dan masalah lainnya.

Berita terkait: Pemerintah terus berupaya meningkatkan kompetensi pekerja: Menteri

MEMBACA  Pemerintah berencana menambah anggaran subsidi pupuk sebesar Rp14 triliun

Berita terkait: Pemerintah Indonesia meluncurkan panduan ketenagakerjaan Pancasila

Penerjemah: Laily R, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Hak Cipta © ANTARA 2024