Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional sedang berupaya untuk memastikan bahwa Program Makanan Bergizi Gratis pemerintah selanjutnya menggunakan makanan lokal untuk mendukung kedaulatan pangan nasional.
Koordinator pangan di Direktorat Pangan dan Pertanian kementerian, Ifan Martino, mengatakan di sini pada hari Kamis bahwa kementerian memiliki sistem pemantauan dan evaluasi untuk memastikan program tersebut menggunakan hasil produksi lokal, termasuk makanan lokal.
Ia mencatat bahwa untuk meningkatkan produksi dan kekuatan makanan lokal, pemerintah juga telah mengeluarkan Undang-Undang Nomor 59 tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2024–2045 (RPJPN).
“Ini mencakup transformasi untuk memperkuat makanan lokal berbasis potensi di daerah,” katanya.
Untuk penyediaan makanan bergizi gratis, kementerian juga sedang membuat desain redistribusi makanan untuk mengurangi pemborosan makanan.
Martino menekankan bahwa berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), setiap orang di Indonesia membuang sekitar 115–184 kilogram makanan per tahun.
“Jika diubah menjadi jumlah orang, hampir separuh populasi Indonesia sebenarnya bisa mendapatkan makanan layak dari makanan sisa yang dibuang,” katanya.
Karenanya, tambahnya, penting untuk meningkatkan ketahanan pangan untuk mendorong produktivitas ekonomi, termasuk dengan meningkatkan produktivitas sektor pertanian serta keamanan pangan dan ekologi.
Ia juga menekankan pentingnya memastikan pemenuhan hak dasar atas pangan, memperkuat lembaga petani di pusat produksi, serta diversifikasi produksi dan konsumsi pangan.
“Untuk kedaulatan pangan dan peningkatan kualitas makanan bergizi gratis, kuncinya memang dalam pemberdayaan pangan lokal, termasuk pangan perairan, selain menjaga sumber nutrisi dan memperkuat tata kelola sistem pangan,” katanya.
Berita terkait: Program makan gratis dapat menciptakan 1,5 juta lapangan kerja: badan gizi
Berita terkait: DPR menyetujui Badan Gizi Nasional sebagai mitra kerja
Penerjemah: Lintang Budiyanti, Raka Adji
Editor: Tia Mutiasari
Hak cipta © ANTARA 2024