Kementerian Menyiapkan Bantuan untuk 2.000 Masjid Ramah pada Tahun 2024

Kementerian Agama berencana untuk mendistribusikan dana bantuan revitalisasi kepada total 2.000 masjid dan musalla di bawah Program Masjid Ramah 2024 untuk mempromosikan rumah ibadah yang inklusif.

“Kami sudah menyalurkan dana bantuan untuk tahap pertama Program Masjid Ramah 2024 pada bulan Januari,” ungkap Direktur Urusan Agama Islam dan Bimbingan Syariah Kementerian, Adib, dalam sebuah pernyataan yang diterima di Jakarta pada hari Minggu.

Adib menjelaskan bahwa kementerian bertujuan untuk mendistribusikan dana bantuan sebesar Rp15 juta dan Rp10 juta untuk masing-masing masjid dan musalla, dengan tujuan membantu mereka meningkatkan peralatan dan perlengkapan mereka.

Dia menambahkan bahwa dana tersebut diharapkan dapat mendorong pengelola masjid dan musalla untuk membuka jalan bagi terwujudnya rumah ibadah yang ramah terhadap perempuan dan anak-anak, penyandang disabilitas, lansia, lingkungan, keragaman, kaum miskin, dan para pelancong.

“Program ini diharapkan dapat mendukung revitalisasi masjid dengan harapan menciptakan rumah ibadah yang mengadopsi manajemen yang profesional, mengikuti pandangan yang moderat dalam pemahaman agama, memiliki ekosistem yang lebih ramah, dan mampu memberdayakan jemaahnya,” katanya.

Adib juga mencatat bahwa Program Masjid Ramah 2024 bukan satu-satunya program yang disiapkan oleh kantornya, karena kementerian berencana untuk melaksanakan berbagai program dan kegiatan tahun ini.

Dia mengatakan program dan kegiatan tersebut meliputi Program Sekolah dan Agen Penyelesaian Konflik (SPARK), Simposium Internasional tentang Masjid Inovatif 2024, digitalisasi 5.000 judul buku Islam, serta ISLAMIFEST, sebuah festival keagamaan yang bertujuan untuk memperkenalkan daya tarik Islam kepada para pemuda.

“Selain itu, kami berupaya untuk meningkatkan kualitas layanan Islam yang ditawarkan di kantor urusan agama,” tandasnya.

MEMBACA  Bali Mengajak Kedutaan untuk Menyebarkan Informasi tentang Pajak Wisatawan