Kementerian Agama telah mengimbau seluruh jemaah haji untuk patuh terhadap aturan resmi dan panduan untuk memastikan perjalanan ibadah haji berjalan lancar — mulai dari keberangkatan hingga kepulangan.
Pesan ini disampaikan oleh Hilman Latief, Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, saat acara pelepasan jemaah haji di Garut, Jawa Barat, pada hari Sabtu.
Latief menyatakan bahwa Indonesia telah mengamankan kuota haji sebanyak 221 ribu untuk tahun 2025, terdiri dari 203.320 jemaah haji reguler dan 17.680 jemaah haji khusus.
Beliau menambahkan bahwa selama fase keberangkatan pertama, lebih dari 60 ribu jemaah haji Indonesia telah tiba di Madinah, sementara sekitar 5.000 telah mencapai Makkah.
Latief berharap agar semua jemaah haji Indonesia tetap sehat dan selamat selama menjalankan ibadah haji dan pulang ke tanah air tanpa masalah.
Beliau juga mengingatkan jemaah haji untuk waspada terhadap panas ekstrem di Arab Saudi, di mana suhu bisa melebihi 40 derajat Celsius, dengan menekankan pentingnya persiapan fisik dan mental.
“Kami mengimbau jemaah haji untuk menjaga komunikasi. Jika ada kekhawatiran atau keluhan, laporkan segera kepada petugas kami. Insya Allah, tim kami siap memberikan pelayanan terbaik,” tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Garut Abdusy Syakur menyarankan jemaah haji untuk menjaga kesehatan melalui olahraga rutin dan pola makan seimbang agar dapat menjalankan tugas ibadah dengan baik.
Hingga hari ke-10 keberangkatan jemaah haji, 158 kelompok penerbangan — terdiri dari 61.404 jemaah haji — telah diterbangkan ke Arab Saudi oleh tiga maskapai.
Pada hari Sabtu sendiri, 21 kelompok penerbangan dengan total 8.261 jemaah haji dijadwalkan berangkat dari berbagai kota.
Berita terkait: Hampir semua visa jemaah haji Indonesia terbit: Kementerian
Berita terkait: Tim haji Indonesia melakukan review layanan bagi jemaah di rumah sakit Saudi
Berita terkait: Jemaah haji diingatkan hati-hati di tengah prakiraan panas Madinah
Copyright © ANTARA 2025