Jakarta (ANTARA) – Kementerian Ketenagakerjaan memperkuat langkah strategis dalam transformasi dan mengatasi dinamika sektor ketenagakerjaan dengan melaksanakan beberapa program prioritas untuk mewujudkan ekosistem kerja yang adaptif, inklusif, dan kompetitif.
Kepala Biro Humas kementerian, Sunardi Manampiar Sinaga, menyebutkan beberapa tantangan besar di sektor ketenagakerjaan Indonesia, seperti dominasi pekerja informal dan tingginya angka pengangguran pemuda.
"Dari total 153 juta angkatan kerja di Indonesia, lebih dari setengahnya berada di sektor informal. Selain itu, banyak yang hanya lulusan SMA dan kurang memiliki keterampilan yang sesuai kebutuhan industri saat ini," jelas Sinaga dalam pernyataannya pada Minggu.
Tantangan lain di pasar tenaga kerja adalah rendahnya kesiapan pekerja menghadapi era digital dan transisi ekonomi hijau.
Salah satu upaya kementerian adalah program magang nasional yang menawarkan pelatihan berbasis proyek massal, menggabungkan keterampilan teknis, soft skill, bahasa asing, dan kewirausahaan dalam model pembelajaran hibrida.
"Program ini dilaksanakan oleh 303 Balai Latihan Kerja pemerintah dan lebih dari 2.400 Lembaga Pelatihan Kerja swasta di seluruh Indonesia," ujarnya.
Selain itu, kementerian memperkuat sistem informasi pasar kerja melalui platform SIAPkerja, yang menyediakan info lowongan kerja, pelatihan, sertifikasi profesi, dan profil pencari kerja secara real-time.
Kementerian juga berupaya meningkatkan produktivitas nasional, terutama di sektor industri, pendidikan, dan publik.
Kegiatannya meliputi sertifikasi produktivitas, pengembangan pusat produktivitas, promosi budaya kerja produktif, serta intervensi langsung ke ribuan perusahaan.
Kementerian juga aktif berkolaborasi dengan kementerian/lembaga, pelaku bisnis, serikat pekerja, dan asosiasi profesi. Kerja sama ini bertujuan meningkatkan pelatihan, perlindungan pekerja, serta integrasi kurikulum pendidikan dan pelatihan kerja.
Berita terkait: Ministry synergizes labor market information system with stakeholders
Berita terkait: Govt calls for collaboration in international standard labor system
Penerjemah: Arnidhya, Kenzu
Editor: Azis Kurmala
Hak Cipta © ANTARA 2025