Kementerian Indonesia menetapkan empat indikator kunci untuk Pilkada yang sukses

Empat indikator akan menandakan keberhasilan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Indonesia tahun ini, menurut Kementerian Dalam Negeri.

Indikator tersebut meliputi pelaksanaan yang aman dan lancar, partisipasi pemilih yang tinggi, tidak adanya konflik yang merusak persatuan nasional, dan kelancaran operasional pemerintah yang terus berjalan.

Togap Simangunsong, Direktur Jenderal Pelaksana Tugas Politik dan Pemerintahan Kementerian tersebut, menyampaikan hal ini selama tinjauan persiapan Pilkada di Papua Selatan pada hari Jumat, seperti dikutip dalam pernyataan yang dirilis pada hari Sabtu.

Simangunsong mendorong pemerintah daerah untuk memastikan bahwa aspek pendukung, seperti kebutuhan anggaran, terpenuhi dan untuk mengatasi risiko konflik untuk mencegahnya.

Selain itu, Gubernur Pelaksana Tugas Papua Selatan, Rudy Sufahriadi, mencatat bahwa sinergi antara berbagai pihak penting untuk Pilkada berjalan lancar dan aman.

“Kita perlu memperkuat kerjasama antara pemerintah, penyelenggara pemilihan, dan militer serta polisi untuk memastikan Pilkada yang sukses di Papua Selatan,” tambahnya.

Dia menekankan bahwa konflik apa pun yang mengganggu pemilihan harus segera diidentifikasi.

Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengungkapkan harapannya bahwa masyarakat Papua akan menjaga lingkungan politik yang tenang dan damai menjelang pemilihan regional 27 November.

Pemerintah pusat juga mengimbau aparat penegak hukum untuk mencegah pelanggaran kriminal terkait pemilihan.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Hadi Tjahjanto, mendorong Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk secara aktif mengingatkan masyarakat agar tidak memilih kandidat berdasarkan insentif keuangan semata.

Berita terkait: Pejabat Papua Tengah diminta tetap netral untuk Pilkada 2024

Berita terkait: Kementerian Indonesia mendesak DPRD untuk memastikan pemilihan kepala daerah berjalan lancar

Translator: Narda S, Kenzu
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2024

MEMBACA  Komnas Perempuan Menyangkal Mengundang Pendeta Gideon