Jakarta (ANTARA) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bekerja sama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk menyalurkan bantuan ke masyarakat terdampak banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera, dengan fokus pada perempuan dan anak.
Pemerintah harus hadir disaat dibutuhkan untuk memberikan bantuan logistik maupun psikologis, serta memenuhi kebutuhan khusus kelompok rentan, ujar Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Arifah Fauzi di sini pada Senin.
“Selama bencana, perempuan dan anak mengalami kerentanan yang bertumpuk. Karena itu, selain bantuan logistik, kami memastikan bantuan psikologis, penyembuhan trauma, dan memperhatikan kesehatan reproduksi, termasuk untuk ibu hamil dan anak,” jelasnya.
Fauzi menambahkan bahwa kementerian telah bekerja sama dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk kementerian dan lembaga lain, untuk memberikan berbagai dukungan psikososial, edukasi tanggap darurat, serta memperkuat perlindungan perempuan dan anak di tempat penampungan pengungsi.
Kementerian menegaskan kembali komitmennya untuk secara konsisten memastikan hak-hak perempuan dan anak terlindungi dalam situasi darurat.
Dia berharap kolaborasi ini dapat memperkuat respons kemanusiaan yang inklusif dengan perspektif yang sensitif gender dan anak, mendukung proses pemulihan yang berkelanjutan dan menyeluruh.
Pada kesempatan yang sama, Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP Pung Nugroho Sasono menyatakan bahwa pihaknya telah mengerahkan kapal-kapal untuk mendukung penyaluran bantuan ke daerah terdampak.
Hingga saat ini, kementerian telah menyalurkan sekitar 159 ton bantuan logistik, termasuk persediaan makanan, pakaian, dan kebutuhan pokok lainnya.
“Hari ini kami memuat 50 ton bantuan yang akan dikirim ke daerah terdampak. Kapal kementerian siap mendukung distribusi, agar bantuan dapat menjangkau daerah yang sulit diakses,” kata Sasono.
Meskipun sejumlah kapal pengawas digunakan untuk operasi kemanusiaan, dia memastikan hal itu tidak mengganggu aktivitas rutin pengawasan laut kementerian.
Penyaluran bantuan dilakukan secara bertahap, menggabungkan transportasi laut dengan pengiriman darat.
Berita terkait: Kementan Kirim Lebih dari 200 Truk Bantuan ke Sumatera Terdampak Banjir
Berita terkait: UI Kirim Tim Ahli Bantu Pemulihan Banjir di Sumatera
Berita terkait: Banjir Sumatera: BUMN Bersinergi Percepat Penyaluran Bantuan
Penerjemah: Mecca Yumna Ning Prisie
Editor: M Razi Rahman
Hak Cipta © ANTARA 2025