Kementerian Dukung Pertumbuhan Ekonomi Biru Berbasis Koperasi Desa

Jakarta (ANTARA) – Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal mendukung program pengembangan ekonomi biru melalui Koperasi Merah Putih, Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), dan dana desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

"Kita harus memanfaatkan peluang ini dengan jaringan yang ada," ujar Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandry Susanto kepada pers di Jakarta pada Rabu.

Susanto menyampaikan hal usai menghadiri Pameran Ide dan Model Bisnis Inovasi Pengembangan Ekonomi Biru di Desa dan Daerah Tertinggal bersama Blue Innovative Startup Acceleration (BISA).

Ia menjelaskan bahwa kementeriannya mendorong sinergi dengan BUMDes dan koperasi desa untuk memperkuat akses modal, tekhnologi, serta pemasaran produk dari pengembangan ekonomi biru di desa.

"Sekarang koperasi desa sangat mudah dapat modal, tanpa agunan, dengan bunga rendah. BUMDes juga bisa dapat dukungan dana desa untuk modal," katanya.

Menteri itu juga menyebut telah meminta stafnya menyiapkan detail teknis agar sinergi berjalan optimal.

Ia menekankan pendekatan hulu-hilir penting agar pengelolaan potensi ekonomi biru di desa tidak terhambat masalah pemasaran atau modal.

"Kalau ada produk dan teknologi, tapi masyarakat desa tidak diberdayakan, tidak akan ada keberlanjutan," ujarnya.

Susanto berharap dengan sinergi antara koperasi desa, BUMDes, dan pemanfaatan dana desa, pengembangan ekonomi biru bisa ciptakan lapangan kerja baru, tingkatkan pendapatan desa, dan perkuat ketahanan ekonomi masyarakat secara berkelanjutan.

Berita terkait: Mentoring, empowerment key to advance villages: minister

Berita terkait: Maritime security foundation of blue economy: Bappenas

Penerjemah: Tri Meilani, Raka Adji
Editor: Arie Novarina
Hak Cipta © ANTARA 2025

MEMBACA  Kementerian Meminta Sekolah Untuk Mengutamakan Keselamatan Dalam Setiap Kegiatan Pembelajaran